BANDUNG– Staf pelatih, seluruh pemain, dan jajaran manajemen duduk satu meja pada Rabu (21/11) pagi di Graha Persib. Pertemuan yang menyelesaikan permasalahan atas tuduhan sepihak pelatih kepada pemainnya atas main mata atau match fixing yang dilakukan beberapa pemain saat melawan PSMS dimana Persib kandas 0-1.
Hasil pertemuan dari itu dipaparkan bagaimana apa yang terjadi di dalam internal tim setelah mengalami kekalahan atas Medan di Bali pada peka ke-30 Liga 1. Serta menyeruaknya potongan-potongan pembicaraan (chating) di media sosial.
Gomez mengakui kesalahannya, ia adalah pelatih berkarakter yang benci kekalahan. Menurut keterangan Supardi, pelatihnya tersebut terbawa suasana dan emosi, ditambah adanya dugaan bisikan yang dilakukan Fernando Soler, hingga Gomez khilaf kepada pemainnya sendiri.
“Dia sudah minta maaf tadi, bahwa dia buat kesalahan. Saya katakan di sini beda coach, saya tahu dia marah dengan kondisi, mungkin terbawa oleh itu oke ini problem, kenapa kamu tidak bicara seperti itu dari awal? (tanya Supardi) mungkin tidak akan terjadi seperti ini, ya ya saya minta maaf, saya buat kesalahan,” papar Supardi menceritakan pembicaraan dengan Gomez saat pertemuan tertutup dari media dikutip simamaung.com.
“Dia (Gomez) agak emosi waktu kejadian, karena dia punya karakter selalu ingin menang, pemain juga seperti itu, enggak ada pemain yang mau kalah di tim ini,” lanjutnya pria yang karib disapa Bang Haji ini.
Supardi dan pemain lainnya ikut memaafkan pelatihnya, dia anggap permasalahan selesai. Dia tidak ingin permasalahan ini kembali dikorek-korek atau bahkan terulang kembali di suatu hari kemudian.
“Saya manusia ketika dia minta maaf saya harus memaafkan, saya juga manusia tapi terpenting masalah ini sudah beres, sudah ada pernyataan dia, dia percaya kepada pemain terlepas dari itu enggak usah dikorek-korek lagi,” ungkapnya.
Pemain yang telah memberikan empat gelar untuk Persib ini mengatakan ia dan tim percaya kepada pelatih lebih mempercayai kepercayaan pelatih kepada pemainnya. “Saya bilang sama dia, kamu percaya kepada pemain, pemain lebih percaya kepada kamu,” terangnya.