CIMAHI – Sekitar 1.500 buruh PT Matahari Sentosa Jaya terancam menjadi pengangguran. Sebab, perusahaan tempat mereka bekerja di bidang pemintalan benang akan tutup per 21 November 2018.
Dedeh, salah seorang karyawan pabrik menuturkan, kondisi buruk manejemen pabrik sudah dirasakan sejak dua tahun lalu. Hal itu, terlihat dari pembayaran upah buruh berika dengan cara dicicil. Bahkan belakangan ini perusahaan tidak membayar hak karyawannya.
”Itu membuat kami protes. Kami juga sempat mogok bekerja,” ungkapnya, disela-sela aksi unjuk rasa, di depan pabrik, Seni (19/11).
Dedeh menjelaskan, meski mogok bekerja, para karyawan tetap datang ke perusahaan menunggu kejelasan. Selain itu karyawan juga menunggu realisasi perusahaan untuk melunasi upah mereka yang belum dibayarkan.
Menurutnya, gaji karyawan dibayarkan per dua minggu sekali dalam satu bulan. Dimana dalam dua minggu, karyawan tetap menerima Rp 1,4 juta. Namun hingga kini, kewajiban itu belum dipenuhi.
”Harusnya bayaran itu tanggal 3 dan 18, tapi ini belum dibayar juga,” jelasnya.
Ada informasi perusahaan akan tutup dan hampir semua karyawan dari pekan lalu sudah mengetahui hal itu. Dan sejak ada pengumuman itu hampir semua karyawan menolak untuk memproduksi kaos kaki maupun benang.
” Belum tahu kelanjutan nasib. Bos baru mengeluarkan surat ditutup. Belum ada penjelasan apakah PHK (Pemutusan Hubungan Kasih) atau bagaimana,” katanya.
Dedeh menuturkan, pihaknya meminta agar aset perusahaan tidak dipindahkan dari area pabrik sebagai jaminan gaji karyawan yang belum juga dibayarkan. ”Kami dijadwal piket empat jam sekali supaya barang tidak keluar perusahaan,” bebernya.
Ditegaskannya, aset PT Matahari Sentosa Jaya memang dijadikan jaminan agar hak mereka dalam dua bulan terakhir segera dipenuhi. ”Karyawan harus dibereskan dulu harus gimana keputusannya,” kata dia.
Saat dikonfirmasi Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jamsostek pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Cimahi, Asep Herman membenarkan adanya surat tersebut.
Namun, pihaknya belum mengentahui secara rinci perihal ditutupnya PT Matahari Sentosa Jaya. Sebab, surat itu baru pernyataan sepihak dari perusahaan. Untuk itu, pihaknya akan memanggil perusahaan pada Rabu (21/11). ”Saya akan klarifikasi, ditutupnya karena pailit atau kenapa. Dipanggil hari Rabu,” katanya.