Pengungsi Banjir Tahunan Mulai Ramai

SOREANG – Akibat terjadinya banjir di Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot ratusan warga kembali mengungsi di GOR Inkanas dan Shelter di Dayeuhkolot.

Hujan deras yang terjadi sejak Rabu kemarin (7/11) menyebabkan meluapnya sungai Citarum ke pemukiman warga dan fasilitas sosial dan fasilitas umum.

Namun, beberapa kali di beberapa titik banjir sempat surut karena hujan turun dengan intensitas masih ringan seperti di Kampung Kaum RW 09, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot.

Sementara beberapa tempat lainnya masih banjir diantaranya Babakan Leuwi Bandung RW 14, Dayeuhkolot dan Kampung Cigosol, Baleendah dengan ketinggian bervariasi mulai dari 10 cm hingga 70 cm.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Ahmad Djohara mengungkapkan di Kampung Bojong Asih, RW 04 Dayeuhkolot sebanyak 22 Kepala Keluarga (KK) dengan 79 orang jiwa dan 40 balita mengungsi di shelter Dayeuhkolot. Sementara di Kampung Cigosol, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah sebanyak 109 jiwa mengungsi di GOR Inkanas.

“Akses jalan yang belum bisa dilalui kendaraan yaitu jalan Andir-Katapang dengan ketinggian 10 cm hingga 60 cm,” jelas Adjo sapaan akrab Kepala BPBD kepada wartawan usai mendampingi Wakil Bupati Bandung tinjau lokasi longsor di kecamatan Arjasari Kemarin, (12/11)

Menurut Adjo pihaknya menerapkan asesment di lokasi banjir dibaleendah dan dilokasi longsor di kecamatan arjasari. Dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dengan kondisi cuaca yang sudah memasuki penghujan.

”Intensi hujan sudah mulai tinggi, sudah beberapa lokasi terjadi longsor dan banjir. Sehingga kami akan menerapkan siaga bencana pada pekan ini,” tuturnya

Adjo mengatakan pihaknya sudah menyiapkan posko siaga darurat bencana dengan personil sebanyak 50 orang. Mereka diantaranya akan melakukan pemantauan kondisi cuaca di seluruh wilayah setiap hari. (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan