BANDUNG – Presiden RI Joko Widodo menyebut, di antara kota di seluruh Indonesia kota Bandung adalah yang paling siap menyambut revolusi industri 4.0. Sebab, ekonomi digital dan industri kreatifnya sangat berkembang pesat.
”Semua negara sudah bersiap merespon revolusi industri 4.0. Saya merasa kita harus merespon cepat perubahan yang ada di dunia, perubahan itu sangat cepat sekali,” ujar Presiden usai menemui para komunitas kreatif di Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Jalan Braga, Kota Bandung, Sabtu (10/11) malam.
Di hadapan pelaku industri kreatif di bidang fashion, musik, kuliner, Presiden Jokowi mengungkapkan, yang hanya bisa merespon revolusi 4.0 itu adalah anak muda atau kaum milenial.
”Saya meyakini setelah tadi melihat creative industry, digital economy yang ada di Bandung saya ingin mengatakan bahwa creative hub Indonesia yang paling siap adalah kota Bandung, dan semuanya sudah saya lihat,” ungkapnya.
Sekarang yang dibutuhkan, kata dia, ekosistem yang baik dan regulasi yang mendukung. Namun, kata Jokowi, bila regulasi itu malah menghambat kemajuan industri kreatif sebaiknya ditiadakan. ”Kalau terlalu diatur-atur malah nggak kreatif nanti,” ujarnya.
Jokowi pun selalu mengingatkan kepada jajaran menterinya agar dalam membuat aturan yang berkaitan dengan industri kreatif harus memberikan dukungan dan ide-ide baru.
”Saya selalu menyampaikan ke menteri jangan selalu membuat aturan yang aneh-aneh, yang berkaitan dengan digital ekonomi dan industri kreatif. Kalau sudah diminta betul oleh pelaku baru munculkan, karena ada regulasi yang justru malah menghambat ini, yang saya khawatirkan,” tuturnya.
Sementara itu, dalam kunjungan kerjanya ke Bandung, Presiden memeriahkan acara Gowes Bandung Lautan Sepeda yang diselenggarakan Kodam III/Siliwangi bersama Polda Jawa Barat dan juga Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Kegiatan bertajuk ”Pahlawan di Dadaku, Bandung Lautan Sepeda Bersama Rakyat TNI Kuat” dilakukan dalam peringatan Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi -sapaan Joko Widodo- tampak berbeda lantaran mengenakan kostum pejuang ala Bung Tomo dan menggunakan sepeda ontel antik yang tidak dilengkapi rem. Jokowi menyebut, kostum serta sepeda sengaja dirinya pakai agar suasana peringatan Hari Pahlawan semakin terasa dan terwakilkan.