Wenda Aluwi Wanita Ketua Terpilih AAI Bandung: Advokat Harus Melek Teknologi

BANDUNG – Wenda S. Aluwi, SH., resmi memegang kepemimpinan Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Advokat Indonesia (DPC AAI) Kota Bandung untuk masa bakti 2018-2023. Kepengurusan DPC AAI Kota Bandung dibawah komando Wenda dilantik langsung oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat AAI, Muhammad Ismak.

Rasa bersyukur disampaikan Wenda dengan didapatnya amanah untuk memimpin lebih dari 700 orang advokat yang tergabung di dalam wadah AAI Kota Bandung. Setelah bersaing ketat dengan dua kandidat lainnya lewat Musyawarah Cabang yang digelar 6 Oktober 2018 lalu, Wenda mengantongi 86 suara, mengalahkan kandidat lainnya yaitu Ali Nurdin dengan 62 suara dan Rahmatin Artita dengan 27 suara.

“Ini merupakan amanat penting bagi saya. Dan beruntung karena di AAI ini banyak advokat senior yang bergabung. Ini memberikan tambahan energi bagi kami melangkah dalam lima tahun ke depan. Dengan kepengurusan ini saya berharap bisa menumbuhkan cita-cita awal pendirian AAI yaitu mengembalikan marwah profesi advokat,” tutur Wenda kepada wartawan dalam jumpa pers sebelum pelantikan yang digelar di Prama Grand Preanger hotel Bandung Jl. Asia Afrika no. 81, Jumat (9/11) lalu.

Pelantikan dewan pimpinan cabang AAI Bandung dewan penasehat dan dewan kehormatan periode 2018-2023 dan pelantikan anggota baru DPC AAI Bandung di Prama Grand Preanger hotel Bandung, Jumat (9/11)

Selanjutnya Wenda mengungkapkan akan memaksimalkan pusat bantuan hukum AAI dengan melibatkan advokat-advokat senior yang memiliki jam terbang tinggi. Memberikan bantuan hukum secara gratis bagi warga yang membutuhkan keadilan.

“AAI Bandung ke depan akan fokus itu. Agar pos bantuan hukum ini benar-benar dimanfaatkan pencari keadilan dengan bantuan hukum yang maksimal. Advokat junior yang didampingi advokat senior, sehingga manfaat bantuan hukum bagi pencari keadilan benar-benar dirasakan, tidak lagi jadi kelinci percobaan advokat junior yang sedang belajar,” ungkap wanita pertama yang menjadi ketua AAI.

Hal lain yang akan menjadi perhatian Wenda yaitu peningkatan kualitas advokat berkaitan dengan bidang informasi dan teknologi atau IT. Nantinya advokat akan terbiasa dengan sistem e-court yang akan segera digulirkan. Ia berharap para advokat AAI dapat melek teknologi sehingga bisa terus mengikuti perkembangan zaman.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan