Bailey Terkendala Alat Berat

Sebagai informasi akibat musibah lima korban tewas, dan satu bocah belum ditemukan. Mereka yang meninggal yakni, Anin bin Engkar, 50, perempuan warga Kampung Cikondang, Desa Bojongsari Kecamatan Culamega. Satiin, 40, warga Kampung Cikaung Desa Cikuya Tasikmalaya. Elsa, 8, warga kampung Cikondang, Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega. Mardin, 52, Kampung Cikaung, Desa Cikuya Kecamatan Culamega, dan Odin, 35, warga Kampung Cimindi.

Warga Kampung Jajawai, Desa Cipatujah, Samsul, 33, korban selamat. Dia mengaku terpaksa menjebol atap rumahnya untuk menyelamatkam diri dari banjir. Karena luapan Sungai Cipatujah begitu cepat datang.

Dia menceritakan air Sungai Cipatujah mulai datang saat tengah malam sekitar pukul 24.00, ketika itu air sudah menggenangi halaman rumahnya. ”Saat itu kami tidak langsung bergegas pergi meninggalkan rumah, karena air menggenang ketika hujan sudah dianggap biasa,” ujarnya.

Namun sekitar pukul 01.00, luapan air begitu cepat datang sehingga tidak bisa menyelamatkan barang-barang. ”Terpaksa kami menjebol langit-langit dan genting untuk menyelamatkan diri,” ungkapnya.

Sebab kondisi air, kata dia, sudah lebih dari 2 meter menggenangi rumahnya. Sehingga dia dan keluarga tidak sempat menyelamatkan harta bendanya. ”Semua barang terendam, yang kami pikirkan hanya keselamatan diri,” jelas dia.

Ditambah kondisi listrik sudah padam sehingga tidak terlihat untuk pijakan. ”Kondisinya tidak mungkin untuk keluar dari rumah, sehingga kami naik ke atas rumah,” katanya.

Tidak hanya barang-barang bawaan yang terendam, kata dia, semua ternak milik warga termasuk dirinya sebanyak 15 ekor ikut terendam bersama kandangnya. ”Mudah-mudahan ternak ada yang mengganti,” paparnya.

Warga lainnya, Pupu, 45, mengatakan sebelum datangnya luapan air sungai, terlebih dahulu terdengar suara gemuruh. ”Sekilas terdengar mirip ada ombak datang,” ungkapnya.

Terpisah, Wakil Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto menyebutkan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah secara resmi menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari dalam penanggulangan bencana banjir dan longsor di wilayahnya

”Kami nyatakan tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Tasikmalaya,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Drs Erry Purwanto MSi menilai kondisi alam yang sudah rusak, menjadi faktor utama terjadinya bencana banjir dan longsor di Cipatujah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan