JAKARTA – Maskapai penerbangan Lion Air harus segera dievaluasi. DPR akan meminta Kementerian Perhubungan untuk mempertanyakan penyebab kecelakaan yang terjadi kemarin (29/10). Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah kepada wartawan di DPR, Jakarta.
Fahri amat berduka atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Politisi PKS ini mempertanyakan persoalan keamanan dalam penerbangan yang dimiliki dan ditetapkan maskapai berlambangkan singa ini.
”Tentu saya sangat berduka atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air hari ini. Kami akan meminta Perhubungan untuk melakukan evaluasi terhadap Lion Air. Publik harus tahu apa penyebab kecelakaan yang sering terjadi,” kata Fahri Hamzah.
Langkah mengevaluasi maskapai Lion Air perlu dilakukan dengan segera, Fahri beralasan keselamatan para penumpang merupakan bagian penting yang tidak bisa ditawar lagi.
”Keselamatan para penumpang yang ada di dalam pesawar merupakan hal utama. Sebenarnya ada apa sih dengan Lion Air, apakah tidak bisa mencontoh savetynya Garuda,” kata Fahri dengan tegas.
Fahri mengingatkan kepada pihak maskapai untuk tidak menunda pembayaran asuransi yang merupakan hak dari korban kecelakaan. ”Saya ingatkan agar pembayaran untuk asuransi para korban kecelakaan pesawat Lion Air untuk segera dibayar dan jangan ditunda,” tegas Fahri.
Tanggapnya pihak Basarnaz dalam menemukan titik koordinat jatuhnya pesawat dinilai politisi ini sangat baik. Dia menegaskan agar Lion Air dengan segera menjelaskan kepada publik penyebab kecelakaan yang terjadi hari ini.
”Ini yang paling penting, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan bersama Lion Air menjelaskan penyebab kecelakaan ini. Apakah kecelakaan hari ini karena ada pelanggaran undang-undang yang terjadi atau tidak. Ini harus dijelaskan ke publik agar ke depannya keselamatan dalam penerbangan tidak diragukan atau mengkhawatirkan lagi,” tutupnya.
Berbeda dengan Fahri, Ketua Komisi V Fary Djemy Francis menyebut respon time pemerintah mengumumkan jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 lama sekali. Menurut dia, pengumuman jatuhnya pesawat itu setelah ada pengumuman dari kantor SAR di Jakarta pada pukul 07:00.
”Sudah muncul informasi sejak pukul 07.00 dari Kantor SAR Jakarta, bahwa kapal AS Jaya 11 melihat pesawat Lion Air jatuh. Saat melihat, posisi kapal berada di koordinat 05º 49.727 S 107º 07.460 E arah Timur Laut, namun baru diinfokan pada Pukul 09.00 WIB. Seharusnya dalam waktu 2 jam itu banyak kesempatan untuk melakukan pencarian dan pertolongan,” kata Fary Djemy Francis kepada wartawan di DPR, Jakarta, Senin (29/10).