BANDUNG – Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja Provinsi Jawa Barat Jokowi-Ma’ruf Amin melebur tiga kelompok eks relawan Pilgub Jabar. Ketiga tim relawan dari pasangan Pilgub RK-Uu, Kang Hasan-Anton dan 2DM itu sudah dilebur kedalam struktur tim pemenangan.
”Di situ ada wilayah teritorial dan masalah kesekretariatan dan masalah lain, dan semua para calon gubernur dan yang telah jadi gubernur pun terlibat didalamnya, berkoalisi menjadi tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Jabar,” ujar Wakil Ketua TKD Koalisi Indonesia Kerja Provinsi Jawa Barat Jokowi-Ma’ruf Amin, Tb Hasanuddin, usai konsolidasi tim pemenangan di Sekretariat DPC PDIP Purwakarta di Jalan Industri, Babakan Cikao, Senin (2/10).
Mantan Cagub Jabar yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu optimis bisa meraih target suara Jokowi-Ma’ruf Amin lebih dari 60 persen suara di Jabar. ”Kalau saya melihat dibandingkan tahun 2014. Insyaallah target itu ditangan,” katanya.
Sementara, terkait tim pemenangan Jokowi-Amin di Kabupaten Purwakarta, dia telah menetapkan target-target yang harus dikejar oleh tim. ”Kedatangan saya ini untuk mengkonsolidasikan PDIP khususnya di Purwakarta, saya berikan target-target dan caranya bagaimana, lalu strategi berkoalisi bareng-bareng untuk memenangkan Pilpres 2019. Targetnya yang pertama adalah harus menang Pileg dan harus menang Pilpres,” ujar Kang Hasan.
Sementara itu Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW), akan menggelar doa bersama yang akan digelar hari ini di Purwakarta, Jawa Barat. Doa bersama yang mengusung tema Dzikir dan Halaqoh Kebangsaan akan dihadiri oleh Syuriah NU dan Kiai Kampung (Lembur) se-Jawa Barat.
Sekjen Pengurus Besar MDHW, Hery Haryanto Azumi menyebutkan acara yang sedianya bakal dihadiri 1.500 kiai ini sudah direncanakan sejak jauh hari, bahkan sebelum gempa Palu terjadi. Namun karena ada musibah di negeri ini, maka acara Dzikir dan Halaqoh Kebangsaan tersebut akan disisipkan doa bersama untuk para korban bencana di Sulawesi Tengah.
”Karenanya, agenda dzikir dan halaqoh nanti akan dijadikan para kiai momentum memanjatkan doa buat bangsa, khususnya buat para korban bencana Sulteng,” sambungnya.