Dari aksi tersebut pihaknya melakukan dokumentasi dan akan dikirimkan ke PGRI Jawa Barat dan PGRU Pusat sebagai bentuk keprihatinan para guru dan siswa di daerah. Masih menurut Edin, bukan hanya guru honorer K-2 saja yang tidak bisa mengikuti seleksi CPNS, namun guru honorer lainnya pun terancam tidak bisa mengikuti seleksi CPNS karena keterbatasan usia.
”Sekarang jumlah guru honorer bukan K-2 di kabupaten Cirebon itu ada 6.677. Dari 6.677 itu yang berusia di atas 35 tahun itu ada sekitar 2.400 guru. Sehingga mereka ini tak bisa ikuti seleksi CPNS. Kami di PGRI juga mendengar akan ada aksi mogok mengajar pada pekan depan. Kami sangat memahami aksi itu. Kami tidak bisa menahan-nahan karena memang itu aspirasi dan keinginan dari para guru honorer sebagai wujud solidaritas,” pungkas Endin. (oni/den/ign)