Tak Sesuai Target, Mundur!

Emil menerangkan bahwa ASN diukur oleh tiga nilai yaitu integritas, profesionalisme dan keikhlasan melayani. Untuk meningkatkan tiga hal itu, rencananya dalam waktu dekat ia akan mengirim sejumlah ASN untuk belajar ke luar negeri secara bertahap.

Emil memiliki jaringan di beberapa negara untuk mengirim ASN seperti yang sudah dilakukannya saat menjadi Walikota Bandung.

”Saya dengan jaringan yang saya bangun sudah mengirim ASN ke Amerika untuk kursus, Insya Allah sekarang sebagai Gubernur pun sebagai rasa sayang pada profesionalitas ASN saya akan bikin program itu, terdekat ke Singapura dulu setiap berapa waktu sekali, Insya Allah ini supaya naik kelas,” terangnya.

Selain untuk ASN, Emil juga berpesan kepada para Kamdal Gedung Sate untuk lebih ramah kepada masyarakat. Sebab, dia telah mencanangkan akan menata Gedung Sate menjadi kawasan lebih ramah wisatawan. Dengan begitu kedepan Gedung bersejarah ini akan semakin banyak dikunjungi oleh para masyarakat dan wisatawan.

”Gedung Sate akan diutak-atik menjadi kawasan lebih ramah wisatawan karena ini rumah rakyat juga, untuk itu Kamdal harus lebih ramah senyum tapi juga tegas,” pintanya.

Sementara itu, dalam Rapat Pimpinan (Rapim) perdana bersama para kepala perangkat daerah Pemprov Jabar, Gubernur juga menyampaikan beberapa arahan dan target pembangunan yang harus dicapai.

Selain harus mengikuti cara kerja dan gaya kepemimpinannya, juga menginstruksikan agar semua dinas memiliki akun media sosial seperti facebook, twitter dan instagram.

”Saya perintahkan semua dinas punya akun media sosial twitter, facebook, instagram,” perintahnya.

Disebutkan dia, melalui akun Medsos tersebut diharapkan pemerintah akan semakin cepat merespon keluhan masyarakat. Selain itu juga dapat menjadi media edukasi dan informasi progres program pembangunan kepada masyarakat.

”Kita harus punya tim yang cepat merespon sehingga Pemprov Jabar menjadi pemerintahan yang cepat tanggap,” ujarnya. (yan/ign)

Tinggalkan Balasan