BANDUNG– Tentu masih ingat dengan aksi atlet pencak silat Indonesia, Hanifan Yudani Kusumah, di Asian Games 2018. Usai meraih medali emas, Hanifan melakukan aksi yang kemudian viral. Atlet asal Jawa Barat itu memeluk dua tokoh nasional yakni Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan capres Prabowo Subianto.
Ternyata, Hanifan tak hanya mencintai sepak bola saja. Dia juga menggemari sepak bola. Usut punya usut, Hanifan adalah seorang Bobotoh atau pendukung setia Persib Bandung. Tekad kuat diusung oleh Hanifan sebagai seorang Bobotoh. Dia ingin menularkan semangat juara di dirinya untuk Persib. Ya, dia ingin Persib bisa juara Liga 1 2018.
Persib sudah jadi bagian hidup bagi Hanifan. Dia sudah didoktrin jadi Bobotoh sejak kecil. Maklum, darah Persib mengalir di tubuhnya dari sang kakek yang juga merupakan mantan penjaga gawang Maung Bandung di era 1960-an, yakni Achmad Kosasih.
Tempat tinggalnya dahulu juga hanya berjarak 5 kilometer dari stadion lama Persib, Si Jalak Harupat di Kabupaten Soreang, Bandung. Mulai dari SMP, Hanifan kerap kali menonton laga-laga Persib di kompetisi sepak bola Indonesia. “Jalan kaki sering sekali, naik motor juga pernah. Hampir tidak pernah absen kalau main di kandang,” jelasnya.
Namun, 3 tahun terakhir Hanifan jarang melakukan kebiasaannya tersebut. sejak masuk Pelatnas Pencak Silat, waktunya hampir sebagian besar dilakukan dengan berlatih. “Tapi tetap mantau dan tahu kabar Persib,” paparnya.
Karena itu, dia mengaku rindu merasakan atmostif pertandingan Persib. Berteriak dan bernyanyi bersama memberi dukungan jadi satu hal yang paling diinginkannya. Tapi, hal tersebut terbayar dengan manis pada Kamis (13/9) kemarin.
Hanifan hadir secara langsung menonton laga Persib melawan Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Kehadirannya dibayar dengan kemenangan oleh Supardi Natsir dkk. Tidak hanya itu saja, pria 21 tahun itu juga diberi penghormatan untuk memimpin puluhan ribu Bobotoh ketika melakukan Viking Clap di akhir pertandingan.
Mengenakan jersey kebesaran Persib bewarna biru, Hanifan terlihat tidak canggung memukul bas drum. Pukulannya diiringi tepukan membahana dari seluruh stadion. Sejenak, Hanifan sempat tercengang melihat kekompakan itu. lantas, dia pun menyelesaikan tugas jadi dirijen Viking Clap dengan baik.