Kampung KB Harus Semarak

BANDUNG – Acara sosialisasi sekaligus peresmian Kampung KB digelar di Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (13/9).

Acara sosialisasi tersebut dihadiri perwakilan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat, perwakilan Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBPPPA) Kabupaten Bandung, OPD KB, Kader-kader KB Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi. Acara yang diadakan di Lapangan Komplek Kavling Mekar RW 07/RT 01, Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Asep Ridwandari mewakili Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Bandung mengatakan, Komisi IX DPR RI bermitra dengan BKKBN, BPOM, BP3TKI, Kemenkes, BPJS Tenaga Kerja, BPJS Kesehatan dan Kementerian Tenaga Kerja.

Asep mengimbau kepada seluruh masyarakat Desa Cibiru Hilir soal pentingnya masyarakat mengenal dan mengetahui fungsi KB. Dia menjelaskan, program Kampung KB adalah perwujudan nyata sebagai sikap pemerintah dalam upaya mewujudkan program nasional Nawacita pada prioritas ketiga yaitu membangun Indonesia dari pinggiran.

”Kampung KB sebagai wahana pemberdayaan masyarakat adalah sebuah program dari BKKBN untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas,” tutur Asep.

Di bagian lain, Perwakilan BKKBN Jawa Barat Ridwan S.pd mengatakan, fungsi dan kegiatan dari Kampung KB. Termasuk manfaatnya bagi masyarakat. ”Latar belakang kenapa dibentuknya Kampung KB pertama karena gaung tentang KB sudah sedikit meredup ketimbang zaman orde baru. Kedua untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat ditingkat kampung dan pedesaan, ketiga peran serta membangun sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas,” tuturnya.

Selanjutanya, kata dia, keempat wujud cita-cita dari Nawacita ke 3 dan 8 membangun Indonesia dari pinggiran, dan yang terakhir mempromosikan dan mengampanyekan kembali tentang KB. ”Ini guna menyongsong prediksi bonus demografi di 2020-2030,” tendasnya. (rls)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan