Pembangunan Pasar Tagog Tertunda

NGAMPRAH– Pembangunan Pasar Tagog Padalarang kembali tertunda di tahun ini. Pembangunan pasar akan kembali dikerjakan pada tahun depan lantaran berbagai teknis. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) KBB Avira Nurafifah, pembangunan pasar rencananya akan diibangun di tahun ini namun harus tertunda di tahun depan. “Akhir tahun ini targetnya bisa selesai lelang dulu sehinggaa tahun depan sudah dimulai pembangunannya. Ini juga baru akan dibahas lagi setelah pelantikan bupati dan wakil bupati baru,” kata Avira, di Ngamprah, Rabu (15/8).

Avira menyebutkan, nilai investasi untuk revitalisasi Pasar Tagog mencapai Rp 80 miliar. Rencananya revitalisasi pasar akan dimasukan dalam RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) mendatang.
“Nilai investasinya di bawah Pasar Lembang dan selama ini memang sudah banyak yang mengajukan untuk mengikuti lelang,” terangnya.

Avira menyebutkan, sekitar 1.300 kios  rencananya akan dibangun di Pasar Tagog Padalarang dengan konsep beberapa lantai. “Jumlah pedagang memang cukup banyak dan rata-rata sudah menginginkan agar pembangunan bisa secepatnya dilakukan. Karena pasar ini sudah cukup lama tidak dibangun,” ungkapnya.

Menurut Avira, Pasar Tagog memiliki luas 7.000 meter persegi. Saat direvitaliasi nanti, menurutnya, pasar Tagog juga akan memiliki ciri khas tersendiri. “Ini akan berbeda dengan pasar seperti Lembang dan Batujajar. Di Tagog, karena berada di jalur pusat kota, sehingga akan ada pembangunan-pembangunan ruang terbuka hijau. Termasuk lahan parkir yang cukup luas, mengingat di sana juga arus lalu lintas cukup padat,” katanya.

Seperti diketahui, Pemkab Bandung Barat telah mengkaji ulang Studi Kelayakan atau Feasibility Study/ FS terkait revitlalisasi pasar Tagog Padalarang. Pengkajian ulang dilakukan agar revitalisasi pasar tepat sasaran. Adapun Avira optimis, bahwa revitalisasi pasar bisa dilakukan pada tahun 2019 mendatang. Terlebih pada tahun mendatang sudah ada kepemimpinan baru di pemerintahan. “Kita ingin agar pembangunan di tahun depan bisa sesuai dengan target yang direncanakan,” pungkasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan