Suhu Dingin Kembali Melanda Bandung

BANDUNG – Udara dingin di malam hari kembali menyelimuti Kota Bandung dan sekitarnya dalam beberpa hari terakhir.

Berdasrkan, Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung, Jadi Hendarmin mengatakan, kondisi tersebut masih disebabkan adanya angin kencang dari Australia yang masuk ke wilayah Indonesia.

Dia menyebutkan, untuk suhu sebetulnya tidak begitu dingin bila dibandingkan beberapa minggu lalu. Bahkan, untuk kali ini tercatat suhu terendah hanya mencapai 17,2 derajat celcius.

Akan tetapi, suhu dingin menjadi terasa oleh tubuh ketika dibarengi oleh angin yang bertiup kencang dari arah benua Australia.

’’Ini nampaknya ada pusat tekanan tinggi, dari wilayah barat Australia, dan menyeruak masuk ke wilayah utara, lalu ke Indonesia. Sehingga dampak yang ditimbulkan adalah suhu menjadi dingin sekali,” jelas Jadi ketika on air di acara radio PRFM, kemarin (3/8)

Kendati begitu secara umum kondisi cuaca di Bandung Raya berpeluang cerah berawan hingga berawan sepanjang hari. Sedangkan, untuk suhu, pada hari ini mencapai 17,6-29,8 derajat celcius, kelembapan udara antara 47-86 persen, dan angin dari tenggara dengan kecepatan antara 5-16 kilometer per jam.

Sedangkan untuk wilayah Jawa Barat, secara umum sepanjang hari berpotensi cerah hingga cerah berawan. Namun, ada potensi berawan hingga hujan ringan di beberapa wilayah, seperti Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran.

“Suhu udara di wilayah utara mencapai 22-35 derajat celcius, di wilayah selatan antara 17-32 derajat celcius, sedangkan kelembapan udara di Jawa Barat berkisar antara 40-80 persen, dan angin masih didominasi dari timur hingga tenggara, dengan kecepatan antara 5-30 kilometer per jam,” tutur Jadi.

Jadi mengimbau, kepada masyarakat di pantai selatan untuk mewaspadai ketinggian gelombang pada hari ini yang diprediksi mencapai 6 meter. Sebab, dengan adanya angin kencang dari Australia ini mengakibatkan gelombang tinggi di wilayah pantai selaltan indonesia.

’’ Untuk nelayan sebaiknya jangan dulu melaut dan harus bisa memperkirakan keadaan gelombang dan hembusan angin,”pungkas dia. (bbs/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan