Menteri Pariwisata juga menyampaikan apresiasi penyelenggaraan ajang Yowita 2018 yang baru pertama kalinya dilaksanakan, sebagai upaya mendorong pemerintah daerah di seluruh Indonesia membangun potensi pariwisata. Sekaligus mendukung pariwisata nasional yang ditetapkan sebagai leading sektor dalam perekonomian nasional.
”Peran Pemerintah Daerah sangat besar dalam mengembangkan pariwisata Indonesia. Karena itu, Pemerintah Daerah yang memiliki komitmen tinggi pada pariwisata, sudah sewajarnya diberikan apresiasi setinggi-tingginya,” tambahnya.
Keberhasilan suatu daerah menjadi destinasi wisata itu terletak karena unsur 3A (Atraksi, Aksestabilitas dan Amenitas) ucapnya, namun yang paling penting adalah komitmen pemerintah daerah untuk mengembangkan pariwisata.
”Yang lebih penting dari 3A adalah CEO commitment atau komitmen kepala daerah. Karena kalau CEO-nya tidak komitmen, hal itu tidak akan tercapai. Pariwisata itu paling mudah dan murah, sayang sekali jika rekan-rekan tidak memanfaatkanya,” kata Menpar Arief di depan kepala daerah dari 34 Provinsi dan Kabupaten atau Kota di Indonesia.
Menambahkan hal tersebut, Ketua Dewan Juri YOWITA 2018 Didien Junaedi mengatakan, ada empat indikator penilaian yang mendasari pemilihan pemenang dengan bobot yang berbeda.
”Pertama, kinerja usaha pariwisata, (akomodasi dan makan minum): PDRB dan tenagakerja, dampak/outcome, serta Data Statistik BPS dengan bobot 40 persen. Kedua, Indeks Pariwisata Indonesia yaitu daya saing 30 persen. Ketiga, Indonesia’s Attractiveness Award: dimensi pariwisata 15 persen. Keempat, Penghargaan Internasional dan Nasional (Kementerian/Lembaga) 15 persen,” ujanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Drs. H. Agus Firman Zaini,M.Si mengajak seluruh masyarakat untuk bisa menikmati dan menjaga destinasi wisata yang luar biasa di setiap daerah, khususnya ke Kabupaten Bandung.
”Kunjungan wisatawan akan menjadi daya dukungan, untuk kemajuan pariwisata di Kabupaten Bandung. Dengan meningkatnya kunjungan ke daerah kami, dengan sendirinya juga meningkatkan kesejahteraan warga di Kabupaten Bandung,” ujar Agus Firman.
Untuk itu lanjutnya, perawatan objek wisata, peningkatan kebersihan lingkungan, serta menjaga keramahtamahan bukan saja menjadi tugas kami, tapi semua wisatawan juga bisa berkontribusi. “Mohon dukungan dan partisipasi kita semua,” harapnya.