Volume Sampah di Jatinangor Tinggi

SUMEDANG – Padatnya kawasan dan jumlah penduduk, membuat produksi sampah di Jatinangor meningkat. Dalam sehari, kurang lebih enam ton sampah dibuang dari sampah rumah tangga.

Anggota Komunitas Peduli Sampah Jatinangor Agus Muhyi mengatakan, sampah terbesar diproduksi Desa Cipacing dan Hegarmanah. Beruntung, Cipacing memiliki truk pengangkut sampah sendiri yang dikelola Bumdes.

“Kalau KPSJ hanya Desa Hegarmanah, Cikeruh, sebagian Sayang, Cibeusi, dan Cileles. Sisanya, ya warga membuang sendiri,” katanya, kemarin (18/7).

Meski begitu, di beberapa desa sudah memiliki tempat pengelolaan sampah. Seperti Desa Cisempur, Hegarmanah dan Cintamulya.

“Keterbatasan armada dan tempat pembuangan sampah akhir di Cibereum Kecamatan Cimalaka, jadi kendala sampah tidak bisa diangkut semua,” ujarnya.

Sementara itu, Pengurus Komunitas Peduli Sampah Desa Cintamulya Uken mengatakan, di Desa Cintamulya sendiri kurang lebih dua ton sampah tiap harinya. Pengelola sampah mandiri milik Ahmad Sanusi, katanya, hanya bisa menampung 1,2 ton sampah perhari.

“Kalau tidak dibantu oleh pak Uci mungkin masyarakat Desa Cintamulya kebingungan membuang sampah. Itu juga alakadarnya dengan alat seadanya,” katanya.

Dia berharap, masyarakat di Jatinangor terutama pemerintah desanya memiliki tempat pengelolaan sampah sendiri. Sehingga tidak tergantung ke KPSJ atau Dinas Lingkungan Hidup.

Sebab dari sampah, bisa menghasilkan uang jika dikelola dengan baik. Contohnya, sampah bekas air mineral dan ember bisa dijual untuk didaur ulang. Contoh lagi, sampah organik bisa dijadikan pupuk kompos.

“Harapannya, supaya desa desa lain mencontoh desa kami. Adanya tempat pengelolaan sampah di Cintamulya diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat lain untuk mengelola sampah ditengah volume sampah tinggi,” tuturnya.

Juga, kata dia, dengan adanya tempat pengelolaan sampah sendiri bisa membantu pemerintah mengentaskan masalah sampah.

“Tapi, pemerintah juga harus memperhatikan nasib pengelola sampah. Karena tidak hanya ekonomi yang dicari mereka juga sebagian besar berbakti,” tandasnya. (imn)

Tinggalkan Balasan