Gagalkan Bom Mobil Diserang Bom Panci

Ditanya siapa pembuatnya, Agung menyebutkan pembuatnya GL asal Jatibarang Indramayu.

Sebagai informasi penyerang menggunakan motor matic dan menerobos pintu penjagaan Polres Indramayu. Kejadian bermula sekira pukul 02.35. Komandan Regu (Danru) Jaga Mapolres Indramayu Aipda Dudi Jauhari bersama dengan Brigpol Endang dan Brigpol Hartanto melihat 2 OTK berboncengan di sekitar lokasi. Yakni dari arah bundaran Mangga ke arah Bunderan Kijang yang melewati Mapolres Indramayu.

Kemudian karena mencurigakan, Aipda Dudi mencoba menutup pintu pagar akan tetapi tidak bisa karena berat. Kemudian Brigpol Endang melihat 2 OTK itu berputar arah di depan kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) yang bersebelahan dengan Mapolres. Lampu motor yang dibawa mereka dimatikan dan beberapa saat kemudian melaju cepat menerobos masuk dan mengejar anggota yang berseragam.

”Namun dengan sigap OTK tersebut dapat dihindari sambil anggota jaga mengeluarkan tembakan ke arah OTK,” bebernya.

Namun saat dikejar, OTK itu melemparkan sebuah barang diduga bahan peledak. ”OTK tersebut melemparkan satu barang yang diduga panci berupa bom ke arah penjagaan Polres sambil berbalik arah ke arah jalan untuk melarikan diri,” jelasnya.

Sehari sebalumnya, Densus 88 Antiteror melakukan penangkapan terhadap empat terduga teroris di Kabupaten Indramayu. Mereka diketahui merupakan kelompok dari JAD Haurgeulis.

Informasi dari kepolisian, mereka terdiri dari AS, 45, yang memiliki rencana melakukan aksi teror dengan membuat bom. Lalu IZ,16, yang diduga mengetahui rencana aksi amaliyah dari ayahnya. Kemudian, RS dan MU merupakan ikhwan kelompok JAD Haurgeulis yang mempunyai rencana melakukan aksi amaliyah diduga kuat mengetahui rencana aksi amaliyah dan pembuatan bom dari AS.

RS sendiri merupakan warga Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, AS dan anaknya IZ warga Desa Anjatan, Kecamatan Anjatan, serta MU, 39, warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur.

Penangkapan tersebut diiringi dengan penggeledahan di rumah para terduga teroris. Dari penggeledahan tersebut, aparat menyita sejumlah bahan peledak.

Penggeledahan di lokasi rumah kontrakan AS di Griya Cipancuh RT 29 RW 13 Desa Cipancuh, Kabupaten Indramayu di antaranya black powder sebanyak 10 kantong sekira 100 kg, potasium sekira 50 kg, mobil carry tua (yang diduga akan digunakan sebagai bom mobil), casing handak berupa kotak yang terbuat dari besi dengan panjang 80 cm lebar 50 cm dan 40 cm serta switch / saklar sebanyak 1 buah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan