Aep Kantongi Rp 5 Juta Per Hari

Merintis usaha dari kecil dan berbekal keuletan ternyata membuat Aep Saefudin merupakan orang sukses menggeluti bisnis pisang di Pasar Gede Bage Bandung.

Siti Habibah, Bandung

Kondisi pasar Gede Bage yang selalu bau busuk tidak membuat semangat Aep Saefudin mengeluh untuk mengais rejeki. Sebab, selama bisnis pisang di Pasar Gede Bage, dia sudah banyak memiliki berbagai harta di kampungnya Di Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat.

Bisnis pisang ia mulai sejak tahun 1989, awalnya dengan menyewa kios berukuran kecil di Pasar Gede Bage. Berkat keuletan berusaha Aep rela korbankan waktunya dengan membuka kios pisang selama 24 Jam non stop.

Kios ini sudah jadi tempat tinggal juga, yah bapakmah kalau mau pulang jauh harus ke kampung,” ucap Aep ketika ditemui di pasar induk Gede Bage kemarin. (11/7).

Untuk pisang yang dia jual biasanya selama sebulan menghabiskan pisang selama sehari sebanyak 10 ton. Sehingga, bila dikalikan sebukan bisa mencapai 300 ton pisan terjual.

Dari 10 ton pisan sekitar Rp 500 jutaan uang berputar, jadi kalau untungnya bisa mencapai Rp 5 jutaan dalam sehari ya kalau sebulan sih bisa mencapai 50 juta bersih,” ucap Aep.

Aep menuturkan, untuk pisang-pisang yang dia jual tidak selamanya banyak permintaan. Namun, saat-saat maraup untung biasanya mendekati bulan Ramadan sampai datangnya Lebaran.

Ya maklum saaja bulan Ramadan permintaan pisang juga tinggi, biasanya banya orang yang bikin kolak,”kata dia.

Aep setiap harinya di bantu oleh 4 karyawannya degan pembagian 2 shif siang dan malam. Sedangkan untuk gaji pegawainya dia sanggup membayar sebesar Rp 2,6 juta belum termasuk uang makan.

Jika di jumlahkan sekitar 3 juta lebih untuk 1 orang karyawan, itukan sudah lumayan yah,”ucap Aep dengan bangganya.

Selain tanah dan beberapa kebun yang ditanami pisang, Aep beserta istri dan ibunya sudah pernah berangkan umrah ke tanah suci. Bahkan, mobil keluaran terbaru dan dua sepeda motor sport anaknya selalu parkir didepan rumah yang terlihat megah untuk ukuran di kampung.

Salah seorang karyawannya Amat Rohimat mengaku sudah 15 tahun bekerja sebagai karyawan di PD Pisang Angga Anggi. Biasanya pada Sabtu dan Minggu kios milik Aep selalu ramai oleh pembeli. (yan)

Tinggalkan Balasan