Lantik Raksa Bumi Padjajaran

NGAMPRAH — Pengurus Daerah (PD) Yayasan Raksa Bumi Padjajaran Cabang Kabupaten Bandung Barat resmi dilantik dan dikukuhkan bertempat di Padepokan Etnik Sunda Ki Kalung Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah KBB.

Ketua Yayasan Raksa Bumi Padjajaran Hedi Perdana Zaenal mengatakan, Pengurus daerah ini resmi dibentuk untuk mengembangkan dan melestarikan kesenian asli Sunda dan Jawa Barat.

Menurutnya, yayasan sendiri telah didirikan berdasarkan akte notaris dari Yuki Winidiyani, SH, M.Kn pada 27 Februari 2018 dan Keputusan Kemenkumham Nomor. AHU-0033019.AH.01.04 Tahun 2018.

Jadi dengan didirikan Cabang di desa Cilame ini diharapak seleruh masyarakat di KBB mau melestarikan kebudayaan sunda yang sudah terkenal dengan kearifannya,”jelas Hedi ketika ditemui belum lama ini.

Dia mengajak, kepada seluruh pelaku seni budaya khususnya seni-seni tradisional, seperti wayang golek, reog, gondang, kacapi suling, tarawangsa, karinding, gondang dan penca silat untuk terus berkereasi dan berinovasi.

Selai itu, Yayasan Raksa Bumi Padjadjaran bukan hanya dimiliki oleh satu golongan atau satu aliran Pencak Silat tapi sebagai wadah untuk ajang silaturahmi para pelaku seni.

Hedi menuturkan, dengan mengembangkan seni budaya sebtulnya memiliki banyak manfaat lain. Sebab, dengan seni budaya akan mewaujudkan kecintaan pada budaya para leluhur. Sehingga, melestarikan budaya sunda akan menjadi sebuah kewajiban.

Melestarikan kebudayaan juga memiliki manfaat pada peningkatan ekonomi. Hal ini, terlihat dari beberapakali kegiatan kebudayaan yang diadakan selalu dipenuhi dengan pengrajin kerajinan tradisional dan pedagang lainnya.

Seperti disini ada komunitas dibawah pimpinan Ki Kalung, selain para pelaku seni pencak silat, debus, juga memiliki pengrajin pernak pernik kesundaan yang terbuat dari biji-bijian, akar-akaran, batu, pembuat kujang dan lencana,ucap Hedi.

Sementara itu, Kepala Desa Cilame Aas Mohamad Asor yang turut hadir mewakili pemerintahan mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang pengukuhan pengurus Yayasan Raksa Bumu Padjajaran ini.

Terima kasih semoga kehadiran yayasan tersebut dapat bekerja sama dengan pemerinta Daerah khususnya dengan Pemerintahan Desa Cilame,”ucap Aas.

Dia mengatakan, keberadaan seni tradisional di desa Cilame sendiri sebetulnya sudah memiliki agenda kegiatan rutin. Bahkan, di Cilame sering mengadakan Kirab Seni Budaya setiap tahunnya dengan melibatkan masyarakat kurang lebih 20 ribu orang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan