Bangun JPO Rp 15 Miliar

SOREANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dalam waktu dekat ini akan membangun fasilitas publik berupa Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang menghubungkan Gedung Budaya Sabilulungan ke Masjid Raya Al Fathu.

Bupati Bandung Dadang M. Naser mengatakan, rencana ini dalam persiapan lelang dengan desain akan dilengkapi dengan Plaza dan Pujasera.

Ini semata- mata untuk masyarakat dan untuk menarik pengunjung singgah ke Kabupaten Bandung itu,jelas Dadang ketika ditemui kemarin (28/6)

Dia menyebutkan, untuk alokasi anggaran nilainya sebesar Rp 15 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Bandung.
Sedangkan, pembangunan JPO itu ditargrtkan dimulai tahun ini.

Dadang menegasakan, JPO ini tidak seperti Skywalk, tapi JPO. Di ujungnya ada plaza dilengkapi dengan kantin dan lainnya,” kata Dadang.

Dia mengutarakan, keinginan membangun fasilitas publik di Kabupaten Bandung sebetulnya sudah ada yang menawarkan dari berbagai pihak. Bahkan, pernah ada investor dari Jepang yang ingin membuat kereta gantung atau skywalk.

Investor tersebut ingin membuat kereta gantung terpanjang di dunia, yakni dari Soreang hingga Kawah Putih di Kecamatan Rancabali kurang lebih 30 kilometer,jelas dia.

Kendati begitu, setelah dua kali melakukan penjajakan, hingga saat ini belum ada kelanjutannya. Padahal, jika saja kereta gantung itu bisa direalisasikan bisa menjadi daya tarik wisata yang luar biasa.

Menanggapi rencana ini, Koordinator Kampanye FDA, Ahmad Gunawan menyangkan rencana Pemkab Bandung membangun JPO dengan menelan anggaran 15 miliar.

Menurutnya, penggunaan anggaran sebesar itu hanya pemberosan. Sehingga, Pemkab harus memikirkan kembali atau membatalkan rencana pembangunan skywalk tersebut.

Dia menilai, pembangunan JPO dengan fasilitas plaza sebetulnya bukan masuk dalam skala prioritas. Namun, jika alasannya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, alangkah lebih baik lakukan pengembangan beberapa tempat wisata berbasis alam dan lingkungan.

“Kalau tujuannya untuk meningkatkan pariwisata lebih baik kembangkan atau revitalisasi objek wisata alam yang ada. Disini kan ada Situ Cisanti dan situ lainnya,”kata Achmad.

Dia menambahkan, selama ini wisatawan yang datang ke Kota Bandung saja, sebagian besarnya tetap ingin mencari suasana atau kesejukan alam. Maka tak heran jika wisatawan ini dari Kota Bandung menuju daerah berhawa sejuk di Lembang Kabupaten Bandung dan juga kawasan wisata Bandung Selatan. (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan