Tragedi KM Sinar Bangun Polisi Tetapkan 3 Tersangka

Pejabat yang lebih akrab dipanggil Hadi itu menyampaikan bahwa, dirinya bersama Tim SAR juga berharap besar objek tersebut merupakan bangkai KM Sinar Bangun. Sambil memastikan hal itu, sambung dia, tim di lapangan juga tengah mencari cara yang pas untuk mengangkat atau mengevakuasi bangkai kapal itu ke permukaan Danau Toba. ”Karena diduga kuat masih banyak korban yang terperangkap di kapal itu,” ujarnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun menuturkan, mengangkat KM Sinar Bangun menjadi penting lantaran bisa berpengaruh besar terhadap upaya pencarian korban hilang. ”Jika kapal itu bisa diangkat, yang kami tunggu bisa temukan jenazah-jenazah itu,” ujar Budi. Selain itu, pengangkatan kapal juga bisa membantu proses investigasi oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan bahwa sejauh ini instansinya sudah menyusun rencana perbaikan yang akan dilakukan pasca KM Sinar Bangun karam. Upaya itu dijalankan bersama instansi lain. Termasuk Polri dan KNKT. Mulai yang ada kaitannya dengan sarana. ”Artinya apakah kapal-kapal yang beroperasi di sana, apakah sesuai standar dan ketentuan-ketentuan yang merupakan syarat umum,” ungkapnya.

Kemudian operator juga turut disasar. Menurut Budi, itu juga penting sebab ada ketentuan yang dibuat untuk mengatur operator. ”Termasuk kompetensi nakhoda,” ucap dia. Selanjutnya, Kemenhub juga mendalami SOP yang sudah ada dalam ketentuan. ”Dan bagaimana itu dilaksanakan,” tambahnya. Semua itu perlu dilakukan guna memastikan tidak terjadi lagi kecelakaan serupa dialami KM Sinar Bangun.

Terakhir Budi menjelaskan, instansinya juga akan mengevaluasi fungsi kegiatan di level provinsi juga kabupaten dan kota. Khususnya terkait dengan pengawasan operasional kapal penumpang. ”Sekali pun operasional dilakukan oleh daerah, pengawasan oleh pusat,” terang dia. Dengan begitu diharapkan seluruh operasional kapal penumpang di Indonesia memenuhi aturan dan ketentuan.

Di luar insiden KM Sinar Bangun, secara umum pemerintah maupun aparat keamanan menilai bahwa arus mudik dan arus balik Idul Fitri tahun ini berjalan lancar. Berdasar data Polri, titik kemacetan berkurang. Kecepatan arus mudik dan balik juga lebih baik. Selain itu, persentase kecelakaan turun 30 persen. Pun demikian persentase korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Turun sebanyak 33 persen dibanding tahun lalu. (syn/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan