Menurut Tedi, pada hari pertama PPDB ini, siswa yang mendaftar mayoritas menggunakan jalur Warga Penduduk Setempat (WPS) dan Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KTEM). Seleksi pada jalur KTEM menggunakan seleksi jarak serta beberapa persyaratan dokumen lain yang dibutuhkan antara lain memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan, kartu keluarga sejahtera (KKS), dan sebagainya.
Sedangkan penilaian jalur WPS murni berdasarkan jarak dari rumah calon peserta didik ke sekolah tujuan. Semakin dekat rumah calon peserta didik dengan sekolah tujuan, maka akan semakin besar kesempatan peserta didik tersebut untuk diterima pada sekolah pilihannya.
”Kalau sampai sekarang siswa yang mendaftar itu mayoritas menggunakan jalur WPS dan KTEM. Nanti untuk WPS akan ditentukan oleh google maps, lalu ada poin dari jarak itu. Untuk KTEM tentu perlu dibuktikan dengan persyaratan yang sudah ditentukan dan melihat kondisi rumah,” katanya.
Baca Juga:Mudik Nyaman Bersama BPJS KesehatanBeri Santunan kepada Sosok Mulia
Pada tahun ini, SMK Negeri 1 Cimahi akan menerima sekitar 648 siswa yang terbagi dalam 18 rombel, dengan rata-rata 36 siswa setiap rombelnya
Tedi melanjutkan, jika siswa yang mendaftar melalui jalur WPS dan KTEM kali ini gagal, maka bisa mencoba menggunakan jalur Nilai Hasil Ujian Nasional (NHUN) yang berdasarkan informasi akan mulai dibuka pada awal bulan Juli mendatang.
”Kalau gagal sekarang, kan masih bisa mencoba dengan jalur prestasi nanti. Dari jalur WPS, KTEM, prestasi, itu sekitar 30 persen kuotanya. Jadi 70 persen lagi itu milik NHUN, kesempatannya masih terbuka,” jelasnya.
Pihaknya juga melakukan tes fisik terhadap calon peserta didik yang mendaftar. Kendati calon peserta didik sudah menyertakan surat keterangan dari Puskesmas atau rumah sakit, namun pihaknya tak ingin kecolongan.
”Untuk cek fisik hanya tato, tindik, dan buta warna. Kalau ada ciri-ciri itu, nanti akan dipanggil orangtuanya. Karena tahun kemarin ada kasus seperti itu, di Puskesmas sehat, sedangkan dites disini ternyata tidak sehat seperti buta warna. Terpaksa tidak bisa kami terima,” tegasnya.
