Ridwan Kamil teringat pesan almarhum ayahnya. Dunia ini perlu orang pintar dan peduli. Pintar saja tak akan berarti apa-apa. Peduli tanpa ilmu mungkin akan menjadi sia-sia. Dia juga teringat pesan ibunya, ”Jangan menolong orang lain sebelum menolong diri sendiri” Meskipun tidak tergolong kaya raya, Ridwan Kamil merasa bahwa dia telah cukup untuk dirinya sendiri. Inilah saatnya menolong orang lain.
Saat memulai berbagai aktivitas sosial dan aktif di komunitas, Ridwan Kamil mulai ”mewakafkan” 25 persen waktunya. Porsi itu dia terus tingkatkan, dan sama sekali tidak menurunkan produktivitas kerja profesionalnya di dunia pendidikan dan kewirausahaan.
Dari langkah kecil itulah, dari tangan Ridwan Kamil bersama komunitas yang tergabung di Bandung Creative City Forum, lahir berbagai karya sosial seperti Indonesia Berkebun, Bike Sharing, Urban Citizen Journalism. Ridwan kamil juga mencari dana dan membeli sepetak tanah untuk dijadikan taman bermain untuk anak-anak di pemukiman padat di Kota Bandung.
Kerja kreatifnya untuk kota Bandung semakin intensif dan meluas meliputi isu-isu kemasyarakatan yang dialami kaum miskin perkotaan. Hal ini dilatarbelakangi oleh teguran kecil dari seorang nenek, ”Jang, kreatif teh kudu karasa ku kabehan atuh,” (Dek, kratif itu harus menyentuh semua kalangan dong)
Dari sana Ridwan Kamil mulai menggarap sejumlah kerja-kerja sosial kreatif untuk memecahkan permasalahan nyata warga kota seperti banjir sampah, dan miskinnya ruang publik di kawasan kumuh kota. Salah satu proyek monumentalnya adalah proyeknya di Blok Tempe. Bersama komunits kreatif bandung dan masyarakat setempat kini warga berhasil menanggulangi masalah banjir sampah, dan mengelola sistem asuransi kesehatan.
Menjelajahi 100 Kota Dunia
Ridwan kamil berasal dari Bandung tapi menginspirasi orang yang berada jauh di sana, di Amerika. Pada bulan Maret, Ridwan Kamil menjadi satu dari dua orang (yang satunya adalah Wali Kota Barcelona ) yang mendapat penghargaan ”Urban Leadership Award” dari Universitas Pennsylvania. Orang Amerika terinspirasi oleh kerja kreatif Ridwan Kamil membangun kota dengan menggerakkan partisipasi komunitas dan warga. Penghargaan ini melengkapi 35 penghargaan lain yang dia raih dalam sembilan tahun terakhir.