SMPN 2 Bandung di Jalan Sumatra adalah tempat Ridwan Kamil memulai berorganisasi. Selain belajar, dia aktif di OSIS dan Pramuka. Kegiatan ini tidak menghalanginya untuk menjadi bintang kelas, justru memberikan pengalaman dan pengetahuan yang menjadi bekal jiwa kepemimpinannya ketika dewasa.
Pendidikan berlanjut di SMA 3 Bandung. Masa remajanya diisi dengan berbagai kegiatan olahraga, aktif di Paskibra. Ridwan Kamil selalu memotivasi dirinya untuk terus berprestasi. Dia menantang teman-temannya untuk bersaing menjadi yang terbaik di Sekolah. Dia pernah menantang temannya, siapa yang mendapat rangking satu akan diberi cakue. Ridwan Kamil menjadi langganan mendapat hadiah cakue dan akhirnya memakan cakue itu bersama-sama dengan temannya.
Ridwan Kamil kuliah di ITB jurusan arsitektur. Saat tugas akhir, sang ayah wafat. Itulah tahun terberat dalam sejarah hidupnya. Berkat tekad yang kuat dan kemampuannya memotivasi diri sendiri, dia dengan nilai A++. Setelah lulus, sempat beberapa tahun mengajar di almamaternya, sebelum akhinrya melanjutkan kuliah S2 di University of California, Amerika, dalam bidang tatakota, tahun 1999 sampai tahun 2001.
Pendidik dan Pengusaha
Selepas menuntaskan pendidikannya di Amerika, Ridwan Kamil bekerja di firma arsitektur di Amerikan Hongkong. Di Amerika, Ridwan kamil meraih kehidupan yang layak. Tapi sang ibu menasihati, “Ari neangan duitmah engke aya gantina, ari minterkeun batur tidak akan terukur nilaina” (kalau mencari uang itu nanti bisa ada gantinya, kalau memintarkan oranglain tidak terukur nilainya). Karena nasihat itu Ridwan Kamil memutuskan untuk pulang ke kampung halaman, Bandung. Ridwan Kamil kembali ke almamaternya menjadi dosen di urusan arsitektur ITB sebagai dosen. Bersama mahasiswa dari Rancang Kota, Desain Produk, dan Elektro ITB, Ridwan Kamil melahirkan Enerbike sebuah rancangan sepeda penghasil listrik.
Bersamaan dengan itu, Ridwan Kamil mendirikan firma arsitektur Urbane, singkatan dari Urban Evolution. Urbane juga bisa dibilang singkatan dari Urang Bandung Euy. Melalui perusahannya ini, Ridwan Kamil menggarap berbagai proyek di Indonesia, dan mancanegara. Konsep arsitektur yang mengedepankan ”green system”, responsif terhadap lingkungan, serta nilai artistik, menjadikan Urbane sebagai satu dari sepuluh firma arsitektur terbaik di Indonesia.