Siapkan Saksi, untuk Antisipasi E-KTP Palsu

BANDUNG – Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4/Deddy Mizwar (Demiz) menegaskan, pihaknya akan memberikan perhatian serius pada pencoblosan nanti.

Menurutnya, perhatian ini akan dilakukan secara ketat terkait kasus dugaan temuan E-KTP palsu di Bogor belum lama ini.

“Ya IT-nya bagaimana di KPUD, kita awasi nanti. Di TPS-nya juga sama, nanti kita beri pembekalan kepada saksi, bagaimana petugs TPS saat menerima E-KTP palsu,” tegas Demiz di sela rangkaian kampanye di Desa Cidamar Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur, Senin (28/5).

Demiz mengaku, telah mendengar kemungkinan beredarnya E-KTP palsu itu sejak tiga bulan yang lalu. Namun, belum diketahui kapan dan di mana E-KTP palsu ini akan beredar di Jawa Barat.

Menurutnya, dari informasi yang diperoleh, E-KTP itu diduga akan disebar di daerah-daerah pinggiran seperti pesisir pantai Jabar Selatan dari Sukabumi, Cianjur dan Garut.

Dengan begitu, dia mengingatkan seluruh saksi pemilu termasuk petugas KPPS agar jeli dan berhati-hati terhadap pemilih tak dikenal yang bukan penduduk setempat.

“Nanti di TPS para saksi kita kasih pembekalan, kalau ada dua tiga orang sudah menggunakan E-KTP tanpa terdaftar, itu harus dicurigai, betul nggak dia warga RT tersebut. Kalau tidak, langsung saja ditangkap,” tegasnya.

Selain itu, jika sudah memasuki proses penghitungan suara, para saksi juga harus mengamati dengan seksama bagaimana kerja para petugas TPS.

“Nanti juga kita awasi, bagaimana akumulsi pemungutan suara. KPU juga jangan main-main, bisa masuk penjara. Saya mengingatkan saja,” tegasnya.

Langkah ini pengawasan ini akan diambil, karena peredaran E-KTP palsu tidak menutup kemungkinan akan sangat masif. Sebab, dari kasus temuan beberapa waktu lalu, diduga jumlahnya bisa mencapai jutaan e-KTP palsu.

“Ini jutaan KTP palsu yang masuk di seluruh Jawa barat, bukan sedikit. Yang jatuh kan satu karton, yang jalan satu truk,” kata Cagub yang berpasangan dengan Dedi Mulyadi ini.

Kendati demikian, lanjut Demiz, dia mengaku semakin optimis akan peraihan kemenangan pada 27 Juni mendatang.

Demiz mengaku mencoba memaknai dari sejumlah hambatan yang dialaminya selama ini dalam proses Pilgub Jabar 2018 ini.

Tinggalkan Balasan