Waspada Sirkulasi Daging Celeng

Tisna berpesan pada masyarakat jika berbelanja daging sapi jangan tergiur dengan penawaran harga murah, jika ada pedagang yang menawarkan daging sapi murah patut di curigai.

”Pengalaman di daerah lain, oknum pedagang daging celeng disatukan dengan daging sapi maka harganya akan dijual dibawah harga sapi normal,” pungkasnya. (yul/rus/ign) 

CIRI UMUM DAGING CELENG

  1. Harga Jual Lebih Murah

Daging celeng menjadi cukup sulit teridentifikasi ketika telah dioplos dengan daging sapi. Darah daging sapi biasanya dikamuflase dengan darah sapi sehingga perbedaan menjadi kabur. Akan tetapi biasanya pedagan curang akan menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan daging sapi murni.

Namun demikian tidak semua pedagang menawarkan harga lebih murah. Agar menutupi kecurangan oploasan daging sapi dan celeng harga dibuat tetap sama atau beda sedikit.

  1. Warna daging

Daging celeng berwarna lebih pucat seperti daging ayam. Warna daging sapi terlihat lebih merah tua, mencolok dan tegas.

  1. Aroma daging

Aroma daging celeng lebih bersifat amis ketika mentah. Amis dari daging celeng sangat khas. Sedangkan daging sapi beraroma lebih menyodok kuat dan anyir. Jika merasakan aroma amis yang halus namun terasa khas, lebih baik batalkan atau laporkan kepada pihak berwajib.

  1. Serat daging

Daging celeng atau babi memiliki serat yang renggang, lebih halus dan lemas. Oleh karena itu daging celeng atau babi lebih empuk atau rentan ketika ditekan. Jika ada dalam genggaman tangan daging celeng atau babi lebih terasa lembek. Sedangkan daging sapi berserat kuat, rapat, dan jelas terlihat.

  1. Bentuk lemak

Daging celeng memiliki lemah yang menggumpal dan bersatu dengan daging. Lemak celeng atau babi terasa lebih lembek, elastis dan ‘gendur-gendur’. Sebaliknya daging sapi memiliki lemak lebih kaku dan mudah terpisah dari dagingnya.

Sumber: berbagai sumber

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan