Waspada Sirkulasi Daging Celeng

”Kami akan mengadakan operasi pasar, kebetulan operasi pasar nanti di biayai oleh provinsi Jawa Barat. Kabupaten mendapat 13 ribu paket yang akan dialokasikan ke empat kecamatan, yakni Kecamatan Paseh, Ibun, Nagreg dan Cilengkrang. Untuk quota sendiri kami akan memberikan kepada masyarakat yang menengah kebawah, karena kami sudah mendapatkan data masyarakat yang akan di subsidi untuk opm di empat kecamatan tersebut,” paparnya.

Sementara Dinas Pertanian dan Peternakan (Distan) Kabupaten Bandung memastikan ketersediaan daging sapi sepanjang bulan ramadan dan Idul fitri nanti dijamin aman.

Kepala Distan Kabupaten Bandung Tisna Umbaran mengatakan, pada awal ramadan pemotongan sapi mengalami peningkatan. Hal itu karena permintaan daging sapi segar dari masyarakat mengalami peningkatan.

”Walau pada awal ramadan pemotongan sapi mengalami peningkatan. Saya pastikan stok daging jelang idul fitri nanti aman,” jelas Tisna kepada Jabar Ekspres kemarin (23/5)

Menurutnya besaran konsumsi masyarakat terhadap daging segar masih tinggi walau harga dikisaran Rp110-130 ribu. Untuk mengantisipasi lonjakan harga daging sapi segar, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan oprasi pasar dan menyediakan daging beku.

”Kan untuk menyeimbangkan harga daging segar pemerintah mengadakan daging beku dengan harga Rp 70-80 ribu per kilo. Walau secara kandungan gizi sama, masyarakat masih dominan pada daging sapi segar,” akunya

Untuk mengantisipasi lonjakan harga daging sapi segar pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas perdagangan agar melakukan oprasi pasar sekaligus penyediaan daging beku. ”Stok daging sapi sampai saat ini sudah lebih dari cukup, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat kabupaten Bandung jelang idul fitri nanti,” akunya

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Tisna meminta pada masyarakat untuk pandai dalam membedakan daging sapi segar dengan daging sapi gelonggongan atau daging babi hutan. Menurutnya, ada beberapa tips khusus dalam memilih daging diantaranya, kalau membeli daging sapi jangan mau dikasih daging yang ditaroh di bawah. ”Karena kalau daging kurang bagus pasti tidak akan di gantung dan selalu basah dan mengandung air,” tuturnya

Adapun untuk mengantisipasi indikasi peredaran daging celeng, masyarakat juga harus bisa membedakan daging sapi dengan daging celeng. Kalau daging celeng secara fisik akan terlihat pucat. “Kalau warga kabupaten Bandung ada yang menemukan daging yang mencurigakan segara laporkan kepada pemerintah atau kepada petugas yang berada di pasar tempat mereka berbelanja,” tegasnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan