BANDUNG – Sejak 1 Januari 2014, Indonesia telah mengimplementasikan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Kesehatan (JKN-KIS), yang memastikan seluruh Warga Negara mendapatkan akses layanan kesehatan saat membutuhkan. Sampai dengan saat ini, jumlah Peserta JKN-KIS se-Indonesia telah mencapai 196,6 juta jiwa, termasuk didalamnya kepesertaan ex-Askes yaitu TNI/Polri.
Dalam rangka meningkatkan keakuratan data Peserta JKN-KIS TNI, BPJS Kesehatan Cabang Bandung melakukan sosialisasi terkait validasi data anggota TNI dibawah satuan Komando Daerah Militer III Siliwangi yang bermarkas di Kota Bandung, Kamis (24/5). Sosialisasi ini merupakan yang ketiga dalam waktu 3 hari berturut-turut, sebelumnya sosialisasi dilakukan kepada PNS Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Bandung.
“Bersamaan dengan kegiatan sosialisasi validasi data tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Bandung melalui Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta juga menyampaikan materi terkait Mobile JKN.
“Pentingnya kesamaan data yang ada di BPJS Kesehatan dengan data sebenarnya Peserta PPU, misalnya besaran gaji. Melalui sosialisasi ini kami mengharapkan TNI dapat meng-update dan melaporkan data gaji sebenarnya. Selain data gaji, Peserta juga diharapkan meng-update data lainnya seperti anggota keluarga, domisili, dll”, jelas Rahmanto Fauzi, Kamis (24/5).
Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan mengunduh aplikasi Mobile JKN bagi anggota TNI. Melalui aplikasi Mobile JKN, dapat membantu Peserta dalam melakukan perubahan data juga screening riwayat Kesehatan.
Setelah kegiatan sosialisasi berakhir, kemudian dilanjutkan dengan acara buka puasa bersama untuk memperkuat silaturahmi antara BPJS Kesehatan dengan anggota satuan Kodam III Siliwangi.
“Melalui validasi data, Peserta dalam hal anggota TNI yang datanya masih belum lengkap dan belum sesuai, dapat di update. Sehingga tervalidasi dengan benar”, tutur Herman Dinata Mihardja, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung. (rm)
