Sudah Diingatkan Malah Bertaruh Nyawa

Sopan Pangestu, pendaki lain sangat panik saat gemuruh terdengar dari puncak Merapi. Dia yang mendaki bersama 11 temannya kaget bukan main saat itu. Padahal, saat yang bersamaan dia baru memasak sayur untuk sarapan pagi sebelum turun.

“Saya lihat awan mengarah ke mana. Lalu kami arahkan berlindung ke arah utara di balik batu-batu,” ujar mahasiswa UMS Solo ini.

Abi Rivaldi pendaki asal Lampung juga merasakan keganjilan yang mengerikan. Dia dan ketiga rekannya baru saja mengalami kejadian yang tidak bisa dilupakan sepanjang hidupnya. “Jelas panik. Setelah situasi cukup tenang, kami langsung packing dan turun,” kata pendaki yang naik ke puncak Merapi Jumat pukul 01.00 dini hari ini.

Beruntung, Tuhan masih sayang kepada ratusan pendaki ini. Dengan peristiwa ini, menjadi perhatian penting bagi pendaki untuk tidak melanggar peraturan. Yakni tidak mendaki ke puncak Merapi. Apalagi berdasarkan keluhan relawan Merapi, papan larangan pendakian ke puncak Merapi juga sudah dirobohkan. (*/bun/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan