Sampah Pasar Baleendah Menggunung

SOREANG – Setelah mendapat keluhan dari warga, sampah yang menumpuk di pasar Baleendah akhirnya dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung.

Gunungan sampah yang hampir empat bulan ini, diangkut dengan menggunakan truk sampah dan dikeruk menggunakan alat berat loder. Sebelumnya, sampah di TPS Baleedah menumpuk dengan panjang 20 meter, lebar 10 meter dan tinggi dua meter.

“Sampah dikeruk menggungkapkan loder dan diangkut menggunakan 14 unit truk sampah, 12 unit truk biasa dan dua unit dump truk,” kata Pengawas Lapangan UPTD Kebersihan Wilayah II Baleedah, Ahmad kepada wartawan.

Ahmad mengungkapkan, karena 14 truk sampah yang melakukan pengangkutan sampah di pasar Baleedah memiliki wilayah angkutan sendiri, pengerukan sampah di pasar Baleedah dilakukan selama dua hari jumat dan sabtu. Sehingga, siselesaikan selama dua hari.

’’ Kita tidak bisa angkur sekaligus karena keterbatasan alat dan truk-truk pengankut sudah memiliki jadwal mengangkut sampah ditempat lain,” ucap Ahmad..

Dia menceritakan, selama ini beban penampungan TPS pasar Baleendah melebihi kapasitas. Sebab, bukan saja sampah yang berasal dari pasar yang ditampung tetapi sampah milik warga juga ikut dibuang ke TPS tersebut.
Selain itu, tata kelola sampah yang berasal dari warga belum memiliki pengelolaan baik. Sehingga, banyak sampah rumah tangga dibuang langsung ke TPS ini.

’’Persampahan nya belum dikelola dari tingkat RW, selain itu warga setempat tidak mengajukan pelayanan pengangkutan sampah. Kalau mengajukan pelayanan rutin tidak akan seperti ini, seperti RW 22 tidak mau buat pelayanan karena tidak mau bayar, maunya buang sampah ke pasar aja, sedangkan pengambil sampah ke warganya mungut,” jelasnya.

Ahmad menambahkan, permasalah sampah di Pasar Baleedah terus berulang. Sebab, kesadaran dari masyarakat belum ada.
Sehingga, untuk mengatasinya masyarakat seharusnya melakukan pengajuan ke RT dan RW untuk minta pelayanan rutin atau sebagian dikelola dulu sebelum dibuang, agar sampah kedepannya bisa berkurang.

Ahmad menambahkan, untuk mempercepat proses pengelolaan sampah sebaiknya UPTD Kebersihan Kecamatan Baleendah merekrut petugas khusus untuk melakukan pengelolaan sampah.

“Ini juga sudah berapa kali saya sampaikan, tapi katanya keterbatasan anggaran, dulu ada, katanya sudah diberhentikan,’’ pungkas Ahmad (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan