Ditunda, Rugikan Maung Bandung

Penundaan jadwal itu membuat pelatih Mario Gomez terpaksa menyiasati program latihan.  Rentetan program yang dirancang pelatih asal Argentina itu untuk pertandingan di Jakarta, Sabtu (28/4) harus diperpanjang untuk beberapa hari ke depan.

Gomez berharap, mundurnya jadwal pertandingan tidak memengaruhi kondisi mental dan fisik skuatnya. ”Ketika kita mengetahui pertandingan diundur, kita harus menurunkan suasana, dan terus melakukan persiapan lagi. Kita belum memutuskan setuju atau tidaknya keputusan penundaan jadwal ini ke federasi,” kata pelatih berusia 61 tahun itu seperti dilansir laman resmi Persib, kemarin (26/4).

Dikatakan Gomez, pertandingan itu jelas telah merugikan timnya. ”Tidak tahu kemarin mereka mengajukan pertandingan ini digelar setelah tanggal 7 (Mei 2018). Tapi saya katakan tidak. Karena akan merugikan jadwal kita selanjutnya, pasti diundur lagi,” pungkas Gomez.

Meski belum ada keputusan resmi dari PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi terkait jadwal baru Persija vs Persib, Direktur Persija, I Gede Widiade, sudah mengungkap pertandingan ini dimainkan pada 3 Mei 2018.

”Kenapa kami harus bermain lawan mereka (Persija) di minggu selanjutnya, apa yang dikatakan federasi (PSSI), Kamu mengerti? Katakan pada saya?” tanya Gomez seperti diberitakan laman bolagpsport.

Alasan penundaan berdekatan dengan May Day juga tidak masuk akal, karena peringatan buruh bukan acara dadakan. Menurut dia, seharusnya pemberitahuan jadwal ulang bisa dilakukan jauh-jauh hari, tidak mendadak.

”Saya tidak mengerti mengapa tidak memberitahu soal pengunduran jadwal ini jauh-jauh hari, mengapa tidak 14 hari sebelumnya, mengapa tidak 10 hari sebelumnya atau satu minggu sebelumnya?” cetus pelatih asal Argentina ini.

Gomez justru balik menyentil penundaan laga Persija vs Persib ini sebenarnya bukan dikarenakan masalah izin dari Kepolisian tetapi karena tim asuhan Stefano ‘Teco’ Cugura itu merasa kelelahan setelah melawan Tampines Rovers di ajang Piala AFC 2018 (24/4) dan bermain di rumput sintetis pada laga itu. Selain itu, Persija kehilangan dua pemain karena gabung ke Timnas Indonesia U-23.

”Mereka juga kehilangan satu sampai dua pemain karena cedera, satu pemain stoper dan satu lagi pemain lain. Jadi kalian harus mengerti, mundurnya pertandingan itu bukan karena masalah izin polisi,” sentil Gomez.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan