BANDUNG – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas mendorong dan memfasilitasi lulusannya agar mudah bekerja di perbankan. Salah satu upaya yang dilakukan pihak STIE Ekuitas yakni bekerja sama dengan Bank bjb mengadakan program ikatan dinas BJB Talent Scouting. Program ini sebagai on the job training (OJT) mahasiswa tingkat akhir STIE Ekuitas untuk mengaplikasikan ilmunya di Bank bjb.
Untuk awal tahun ini, program BJB Talent Scouting baru angkatan pertama. Sebanyak 25 mahasiswa kini baru saja menyelesaikan bjb Talent Scouting di beberapa kantor cabang Bank bjb selama tiga bulan. Mereka dibina dan dididik layaknya karyawan Bank bjb.
Ketua STIE Ekuitas Prof. Dr. Ina Primiana SE MT mengatakan, bjbTakent Scouting merupakan pembinaan dan pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa terbaik dan berprestasi di kampunya. Tujuannya, guna menciptakan calon pegawai yang profesional, handal dan siap pakai bekerja di Bank bjb.
”Sebanyak 25 mahasiswa terbaik yang terpilih ini merupakan program bjb Talent Scouting angkatan pertamma 2017/2018 dari program studi S1 Manajemen dan S1 Akuntansi. Sebetulnya melalui program ini, Bank bjb membutuhkan lulusan kami lebih banyak lagi, namun karena begitu ketat dan selektif dalam rekruitmentnya mahasiswa yang terpilih baru 25 orang,” ujar Prof. Ina di Kampus STIE Ekuitas, Jalan PH.H. Mustopa Nomor 31, Kota Bandung, belum lama ini.
Untuk terpilih dalam program bjb Talent Scouting ini tidaklah mudah. Setiap mahasiswa yang mendaftar akan melalui beberapa tahapan seleksi. Di antaranya, tes akademik, minat bakat, psikologi, kesehatan, wawancara dan tes presentasi. Seleksinya langsung oleh pihak Bank bjb. Kemudian jika lulus seleksi, para mahasiswa tersebut langsung menandatangani kontrak kerja sama dengan Bank bjb.
Menurut dia, meskipun STIE Ekuitas sendiri di bawah yayasan milik Bank bjb, tentunya Bank bjb membutuhkan orangorang yang qualified. Untuk itulah, pihak kampus memprioritaskan agar lulusanya ungul dan siap pakai. ”Kami siapkan lulusan bukan untuk siap bekerka tapi siap pakai. Berbeda kalau siap bekerja dia belum tentu siap pakai, sedangkan kalau siap pakai saat di dunia kerja pasti kepakai,” tegas Prof. Ina.
