Buang Limbah Masih Terjadi

’’Perusahaan yang di tutup, yakni 4 perusahaan textile dan 2 perusahan makanan yang berada di kecamatan Dayeuhkolot,” jelasnya.

Asep menegaskan, penutupan merupakan pemberian efek jera kepada perusahaan yang bersikeras membuang air limbah ke sungai.

Berdasarkan pengakuan pemilik perusahaan mereka membuang air limbah ke sungai disebabkan produsksi tinggi sedangkan kondisi Ipal sangat terbatas.

“Air limbah ke IPAL terpadu sebanyak 30 meter kubik, tapi karena produksinya tinggai sehingga mereka menghasilkan air limbah 60 meter kubik, dan akhirnya mereka membuang sebagian ke sungai,” cetus Asep.

Berdasarkan informasi perusahaan pabrik yang diduga melakukan pembuangan limbah ke sungai Cisuminta tersebut di antaranya Pabrik PT Yasako, PT Pardung, PT Artostek 1, PT Purbasari, PT AML, PT Idar Buana, PT Sumber Sandang, PT Famatek, PT PCI, PT Ceres dan PT PJA. (yul/yan)

Tinggalkan Balasan