Upaya Meningkatkan Industri Pariwisata Kabupaten Bandung

Di atas ketinggian gunung, lanjut Boyke, pihaknya diajak untuk sama-sama peduli terhadap kelestarian alam, yakni menanam untuk masa depan. Setiap tanaman yang dibawa peserta ini dilengkapi dengan sebuah papan kecil yang berisi tulisan tentang harapan dan keinginan terhadap pohon yang ditanamnya.

”Keindahan alam Gunung Puntang sangat luar biasa. Selain alamnya yang masih asri, peninggalan sejarah radio pertama di Indonesia juga sangat menarik dan bagus untuk aktivitas pariwisata. Karena dari atas sini kita bisa lihat pemandangan temasuk hamparan pemukiman penduduk di Kabupaten dan Kota Bandung,” ungkapnya.

Menurut Boyke, Bandung Selatan sangat kaya akan keindahan alam dan berbagai tempat tujuan wisatanya. Kegiatan seperti Jelajah kopi ini harus terus dikembangkan dan dibuat secara rutin. Tentunya agar lebih mengenalkan dan menarik wisatawan untuk lebih banyak datang ke tempat ini. Khususnya tempat tempat yang punya potensi wisata cukup besar seperti di Puntang dan Pangalengan. Karena selama ini, harus diakui jika wisatawan lebih banyak mengenal kawasan objek wisata Ciwidey dan sekitarnya.

”Kabupaten Bandung itu kaya akan potensi wisatanya. Tapi selama ini orang lebih banyak tahu Ciwidey, padahal masih banyak tempat yang tak kalah menarik dari Ciwidey,” ucapnya.

Pada hari kedua, para peserta diajak mengunjungi lokasi wisata baru yang beberapa bulan terakhir ini tengah viral, yakni Puncak Giri Cukul Desa Sukaluyu Kecamatan Pangalengan. Para peserta berencana menyaksikan terbitnya matahari (sunrise) namun sayang hari itu kabut tebal tengah menutupi dataran tinggi tersebut.

Namun hal itu tidak menyurutkan semangat mereka. Ya, pengalaman yang sangat tidak ingin mereka lewatkan itu diabadikan dengan kegiatan swafoto dengan latar belakang pemandangan yang sungguh mengagumkan dan memanjakan mata.

Di tengah perkebunan teh Pasirmalang milik PTPN VIII itu, mereka tekagum kagum menyaksikan hamparan perkebunan teh yang berselang dengan jalan raya dibawahnya yang berkelok kelok. Kabut tebal yang menyelimuti menjadi karya seni ciptaan Tuhan yang tidak bisa dilewatkan para fotografer.

Usai menikmati pemandangan dari ketinggian 1.600 mdpl, rombongan diajak menelusuri hamparan perkebunan teh Pasirmalang melalui jalur offroad. Mereka menyusuri perkebunan di Bukit Padaringan yang jalannya masih berupa tanah merah dan bebatuan licin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan