Upaya Meningkatkan Industri Pariwisata Kabupaten Bandung

Di penghujung perjalanan, rombongan mengunjungi rumah serta makam pendiri perkebunan Malabar Karel Albert Rudolf Bosscha (1865-1928). Rumah pendiri perkebunan teh seluas kurang lebih 1.600 Ha itu terlihat masih sangat terawat. Tentu saja para peserta terutama komunitas fotografer tidak tinggal diam, mereka menyusuri setiap sudut rumah untuk mengabadikan dengan persenjataan (kamera) yang mereka bawa.

Tak jauh dari rumah kuno itu, terdapat sebuah makam tempat peristirahatan terakhir Karel Albert Rudolf Bosscha. Makam yang dilengkapi empat tiang atau pilar penyangga atap bangunan yang berbentuk topi putih melambangkan topi yang biasa dikenakan Bosscha.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, Agus Firman Zaini mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari promosi pariwisata yang tengah gencar dilakukan Pemkab Bandung.

”Tujuannya sudah jelas untuk mengundang para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Tema kopi sengaja kami pilih, karena selama ini banyak orang yang tahu kopi, tapi belum tentu mereka tahu proses penanaman, pengolahan hingga disajikan dalam cangkir diatas meja itu seperti apa. Padahal dari prosesnya juga sangat unik dan menarik untuk diketahui,” kata Agus.

Kegiatan ini sebutnya merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung yang ke- 377. Dia berharap even pertama ini bukan merupakan even satu-satunya di Kabupaten Bandung.

”Kegiatan ini akan kami gelar rutin menjadi Festival Gunung Puntang. Ini juga merupakan rangkaian dari kegiatan sehari sebelumnya yakni Halo Bandoeng-Netherland Radio Fair. Dengan even rutin ini tentunya akan sangat berdampak besar terhadap industri pariwisata Kabupaten Bandung, khususnya untuk destinasi destinasi wisata baru atau yang tengah kami kembangkan seperti di Puntang dan Pangalengan ini,” pungkasnya.

Di tempat terpisah, Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, sangat mengapresiasi warna yang menghiasi penyambutan Hari Jadi Kabupaten Bandung tahun ini. Dia berharap apa yang telah digagas Disparbud juga memotivasi Perangkat Daerah lainnya untuk menciptakan program unggulan tiap tahunnya.

”Radio Fair dan Festival Gunung Puntang akan semakin menyedot perhatian wisatawan lokal maupun asing. Dengan berdatangannya para wisatawan, otomatis pendapatan masyarakat terutama para penggiat UKM akan meningkat, ini yang sama-sama kita harapkan,” kata Dadang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan