Pencatatan Pernikahan Belum Terintegrasi

NGAMPRAH – Sistem Informasi Manajemen Nikah (Simkah) di seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Bandung Barat KBB masih belum berjalan. Padahal, Simkah diperlukan untuk meregistrasi pernikahan. Bahkan, untuk menghindari penipuan status bagi calon pengantin (catin).

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) KBB Asep Ismail beralasan, belum berjalannya sistem ini disebabkan masalah integrasi dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) milik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) KBB.

Kendati begitu dia menegaskan bahwa sebetulnya KUA sudah siap untuk menjalankan Simkah. Namun, disisi lain Disdukcapil belum bisa merespon dengan baik.

Dirinya memaparkan, program Simkah digunakan untuk mencatat seluruh pernikahan yang langsung terhubung dengan sistem informasi administrasi kependudukan,

Asep mengaku, dulu memang sudah ada nota kesepahaman antara Kemenag KBB dan Disdukcapil terkait penerapan aplikasi simkah ini. Namun, sampai saat ini belum ada lagi komunikasi dengan Disdukcapil.

Dia berharap, pada tahun ini akan segera terintegrasi Simkah. Sehingga, seluruh KUA bisa menjalankan dan menerapkannya.

’’Ya, mudah-mudahan tahun ini kami harapkan bisa terealisasi,” tuturnya.

Dirinya menyebutkan, berdasarkan data perkawinan di Kabupaten Bandung Barat per tahun rata-rata mencapai angka 13.000 pasang. Angka tersebut, dinilai cukup fantastis dan sangat berpengaruh terhadap kemungkinan adanya perubahan-perubahan sosial masyarakat.

’’Setiap tahun memang cukup banyak pasangan yang mengajukan pernikahan. Tentu ini positif dan harus kita layani dengan baik,’’ paparnya.

Sementara itu Kepala Disdukcapil Kabupaten Bandung Barat, Wahyu Diguna mengakui, untuk bisa terintegrasi pihaknya masih harus melakukan koordinasi dan optimalisasi dengan Kemenag KBB. Termasuk, koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk penguatan jaringan online di setiap desa.

’’Program simkah memang harus terus dioptimalkan. Karena ini merupakan inovasi yang luar biasa. Namun, untuk menjalankan memang tidak mudah karena harus ada kerjasama seluruh pihak,’’ pungkas dia (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan