30 Persen Dana Desa untuk Padat Karya Tunai

Oleh karena itu, Bonny mendukung program Desaku Maju yang dijalankan koran Harian Umum Jabar Ekspres. Sebagai bukti peran aktif media ikut menyebarkan berita positif tentang

capaian pembangunan desa pada berbagai aspek. Dengan harapan, dapat menebar semangat pada desa lain melakukan pembangunan serupa. Bahkan, bisa lebih maju. Baik bagi desa yang telah menerima bantuan maupun belum. ’’Kami memberi dana desa Rp 800 juta setahun. Kekurangan anggaran membangun desa kami dorong swadaya,’’ jelas pria yang ketika dijumpai mengenakan kemeja putih ini.

Bonny mengapreisasi ketika banyak informasi positif pembangunan desa disampaikan kepada masyarakat. Isinya bukan sekadar janji tapi bukti. Termasuk tidak perlu alergi ketika ada informasi indikasi penyelewengan dana desa. Bisa diangkat di pemberitaan dengan konfirmasi.

Bahkan, bila kurang jelas bisa datang ke kemendes PDTT akan dilayani desk pengaduan. Masyarakat juga bisa melihat perkembangan laporan di sistem pengaduan tahun ini. ’’Jangan salah. Kami punya satgas dana desa,’’ tegas dia.

Terkait kondisi desa di Jawa Barat, Bonny menambahkan, masih membutuhkan pembangunan. Baik jalan maupun program  unggulan lain. Sebab, ternyata sebagai provinsi yang dekat dengan ibu kota, tidak berarti kemudian desanya baik. Seperti dialami desa di Garut, Sukabumi dan Cianjur Selatan.

’’Bisa dicek sendiri kondisi lapangan di sana. Harus diakui, jadi pekerjaan kita semua agar lebih baik,’’ ungkap dia. (hen/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan