BANDUNG – Keberhasilan program Magister Manajemen (MM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas Bandung mencapai borang akreditasi B dalam waktu singkat mendapat perhatian dari STIE Pelita Indonesia Pekanbaru Provinsi Riau. Ketua STIE Pelita Indonesia Pekanbaru Asmara Hendra Komara pun membawa dosen serta mahasiswa program MM-nya studi banding ke STIE Ekuitas di Jalan PH.H Mustofa, Kota Bandung, akhir pekan kemarin.
Hendra memuji STIE Ekuitas yang telah meraih borang akreditasi B dalam kurun waktu 2,5 tahun. Dirinya ingin meniru manajerial kampus di bawah naungan Bank bjb ini.
”Saya sengaja membawa dosen serta mahasiswa MM ke Bandung. Saya ingin membandingkan bagaimana pengajaran di pulau Sumatera dan Jawa. Jangan sampai kita hanya tahu lokal saja. Dan setelah melihat STIE Ekuitas, saya banyak informasi,” ujar Hendra kepada Jabar Ekspres usai penandatangan kerja sama antara STIE Ekuitas dan STIE Pelita Indonesia.
Dia mengatakan, waktu pembukaan program MM STIE Ekuitas tidak terpaut jauh dengan MM STIE Pelita Indonesia. Hanya selisih satu semester. Namun, STIE Ekuitas jauh lebih maju dibanding STIE Pelita Indonesia.
Mahasiswa MM STIE Ekuitas sudah mencapai 350 orang dan meluluskan sekitar 33 orang. Sementara mahasiswa MM STIE Pelita Indonesia baru 70 orang dan meluluskan 20 orang.
”Kita akan kejar dulu akreditasi menjadi B. Bagaimana caranya? Ya kita gali informasi di sini,” ujar Hendra.
Sementara itu, Ketua STIE Ekuitas Ina Primiana mengatakan, dirinya menyambut baik siapa saja yang ingin menjalin kerja sama. Dirinya juga bisa belajar dari STIE Pelita Indonesia.
”Untuk belajar itu kan tidak hanya kepada yang lebih tinggi, ke bawah kita juga belajar. Intinya kita bisa saling tukar informasi. Kalau kita sudah bagus, ya bagaimana kita harus mempertahankannya dan terus memperbaikinya,” ujar Ina.
Di tempat sama, Direktur Program Pascasarjana STIE Ekuitas Anton Mulyono Aziz mengatakan, mahasiswa MM di STIE Ekuitas kebanyakan yang telah bekerja. Diharapkan, setelah lulus pascasarjana, karir mahasiswanya akan lebih menanjak.
”Mahasiswa MM kami rata-rata sudah bekerja di lembaga keuangan. Banyak yang bekerja di perbankan. Dengan selesainya pendidikan di pasca sarja, jenjang karirnya bisa naik,” ujar Anton.