Pamerkan Karya Siswa SLB

BANDUNG – Sekolah Luar Biasa (SLB) Terate Sadang Serang mengikuti pameran khusus untuk anak berkebutuhan khusus di Click Square Jalan Naripan kota Bandung, kemarin (4/2).

Kepala SLB Terate Heni Dede Rohaeni meyebutkan semua barang yang dijual pada pameran tersebut merupakan hasil karya anak didiknya. ”Kita di sini memamerkan banyak barang. Ada gelang, kalung, gantungan kunci, jam dinding, lukisan dari kancing dan banyak lagi. Itu hasil karya dari anak-anak kami di sekolah,” kata Heni pada Jabar Ekspres di sela acara.

Terang dia, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kerajian dihasilkan anak down syndrome tersebut dari bahan yang cukup mudah, dari kertas kokoru. ”Proses pembuatannya cukup lama, jadi gurunya harus sabar dan kreatif,” terangnya.

Disinggung hasil penjual produk yang dipamerkan tersebut, dia menyebutkan hasil dari penjualan nantinya akan digunakan untuk keperluan siswa di SLB Terata, selain itu juga akan masuk pada tabungan siswa. ”Kita jual dari harga Rp75-150 ribu, terus hasil penjualnya buat merka tabung,” jelasnya.

Heni memberikan apresiasi terhadap pagelaran pameran tersebut. Dia menilai, jika acara semacam itu sangat bagus untuk anak berkebutuhan khusus, sebab mereka dituntut untuk bisa berkonsentrasi, kerja tim. ”Kan setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, ada yang bisa gunting aja, ada yang bisa lem saja. Jadi di sini mereka belajar, apa lagi anak yang aktif,” jelasnya.

Terkait nilai produk baik dan tidaknya, Esmi Sulasmiati salahseorang guru SLB Terate menyebutkan semua orang harus bisa menghargai hasil karya dari anak down syndrome. “Apa pun hasilnya, mau bagus atau pun tidak. Kita harus tetap puji. Kita harus buat mereka itu merasa di anggap dan jangan malu punya anak down syndrome,” katanya.

Ditanya berapa kali mengikuti acara pameran, Esmi mengatakan kegiatan pameran di Click Square bukan kali pertama yang mereka ikuti pihaknya sering mengikuti berbagai pameran. ”Sebab dengan anak- anak ini tampil bisa menumbuhkan rasa percaya dirinya. Pertama kita harus menumbuhkan kepercayaan mereka, kedua kita juga harus menumbuhkan motivasi, sehingga mereka mau mengerjakan,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan