CIMAHI – Pemberian pendidikan kepada anak usia dini harus dilakukan secara integratif. Sebab, pada usia tersebut anak masih membutuhkan perhatian bukan saja dari orang tuanya tetapi lingkungannya.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan,
pendidikan usia dini merupakan pembentukan karakter. Karena pada usia Golden age ini 0 sampai 6 tahun. Pedidikan karakter seperti, akhlak, moral dan juga nilai spriritual harus ditanamkan.
’’Ini sangat penting karena dengan diberikan pendidikan karakter sejak dini kedepan kelak akan menjadi manusia yang paham akan aturan,”jelas Deddy ketika ditemui kemarin (29/1)
Dirinya mengakui, di Jawa Barat anak – anak yang mengikuti PAUD masih cukup rendah. Padahal, PAUD merupakan pendidikan awal strategis untuk membentuk anak.
Selain itu, kesejahteraan guru Paud masih kurang diperhatikan oleh pemerintah pusat melalui kementrian Agama. Padahal, betuk perhatian guru Paud memiliki perang sangat baik untuk menjadikan ahlak generasi penerus bangsa memiliki moral terhadap bangasa dan negara.
“Di jabar itu baru 64 persen mengikuti PAUD. Kedepan pemerintah harus mendorong untuk bisa lebih banyak,’’kata dia.
Selain itu, peran orangtua harus bisa menerapkan pendidikan spititual keagaamaan di rumahnya. Sebab, anak usia dina sangat gampang sekali mencontoh dan menghapal apa yang dilakukan orang tuannya.
Untuk itu, peran orang tua memahami ilmu agama juga penting untuk memberikan pemahaman kepada anaknya mengenai agama. Sehingga, antara fungsi guru paud dan orang tua ada singkronisasi.
Demiz mengakui, tidak menutup kemungkinan masyarakat kita masih banyak yang awam memngenai agama. Sehingga, pola pendidikan moral dan ahlak kurang begitu diterapkan di rumah. Tetapi, mengandalkan guru Paud.
’’ Nah jangan salah kalau ada anak paud hapal doa-doa ketimbang orang tuanya, inikan sebetulnya sangat baik untuk mendidik moral dan ahlak,”pungkas Deddy (zis/yan)
.