Tidak Ada Lagi Sekat Miskin dan Kaya

BANDUNG – Hingga saat ini, angka partisipasi kasar (APK) pendidikan secara kasar baru mencapai 76,62 persen. Hal tersebut tidak sebanding dengan jumlah penduduk Jawa Barat yang menyentuh kurang lebih 47 juta jiwa.

Dengan alasan tersebut, Pemprov Jabar melalui Disdik Jabar kemudian membuka program SMA Terbuka dan SMK Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, program sekolah terbuka bagi buruh dan keluarganya ini sebagai bentuk perhatian Pemprov Jabar terhadap pendidikan di tatar Pasundan.. Sebab, pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara.

KOMITMEN BERSAMA: Wagub bersama sejumlah pengurus Apindo berkomitmen memajukan kualitas SDM buruh dan keluarga.

”Program ini pada dasarnya merupakan perintah undang-undang. Sebab hak pendidikan  merupakan milik seluruh warga Indonesia. Artinya, masyarakat tidak boleh mendapat hambatan dalam akses pendidikan,” paparnya di sela-sela sosialisasi program sekolah terbuka bagi buruh/pekerja dan keluarganya, di Aula HBS Jalan Cimareme, Kabupaten Bandung Barat, kemarin (13/12).

Dedy mengatakan, selama ini Pemprov Jabar melalui Dinas Pendidikan Jabar sangat memberikan perhatian penuh terkait pentingnya pendidikan. Harapannya, dengan program sekolah terbuka, pemerataan kesempatan pendidikan bagi masyarakat akan sama. Baik bagi yang kurang mampu atau bagi yang tinggal di tempat terpencil dengan yang kaya dan tinggal di kota.

KEMAUAN BURUH: Para buruh sepakat untuk menyukseskan SMA Terbuka dan SMK PJJ.

”Baru ini namanya adil. Saya rasa sangat beruntung ada program sekolah terbuka yang diperuntukkan bagi anak berumur 16 sampai 21 tahun ini,” urainya.

Dengan SMA Terbuka dan SMK PJJ, lanjut Deddy, secara prinsip tidak ada satu orang pun di Jabar untuk tidak bersekolah tanpa alasan apapun.

”Intinya semua masyarakat Jabar harus sekolah. Harapannya, dengan peningkatan pendidikan akan berdampak pada peningkatan upah buruh dengan demikian otomatis akan meningkatkan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.

Dari SMA Terbuka dan SMK PJJ ini juga, Deddy menyebutkan, siswa bisa masuk perguruan tinggi. Sebab sisaw sekolah terbuka akan memiliki ijazah yang sama dengan sekolah induk tempat mereka sekolah. ”Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” sebutnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan