Pengamanan Tahun Baru Kudu Rileks

”Jangan sampai urusan keselamatan dikorbankan gara-gara hanya untuk perayaan. Jadi tolong imbau, nanti juga diamankan oleh Kapolres, nggak boleh ada perayaan di atas Pasupati. (Alasan) pertama karena perbaikan belum selesai, kedua sudah ada tiga lokasi istimewa sudah saya siapkan,” ujarnya.

Aman Terkendali

Menghadapi persiapan pengamanan Natal dan tahun baru, Kombes Pol Hendro Pandowo meyakinkan kondisi Bandung saat ini relatif aman terkendali. Hal tersebut berkat kerja sama yang taktis antara kepolisian dan aparatur kewilayahan. Ia bahkan memerintahkan para Kapolsek agar terus melakukan pengamanan pada kegiatan apapun yang mendukung program pemerintah kota.

Hendro menjelaskan bahwa pada dua tahun terakhir angka kriminalitas di Kota Bandung terus menurun hingga 46 persen. Kepolisian mencatat tindak pidana yang terjadi di tahun 2016 mencapai 3.760 kasus. Angka tersebut termasuk tindakan pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan kekerasan, penganiayaan, pemerkosaan, hingga penyalahgunaan narkotika. Sementara per hari ini di tahun 2017 jumlah tindak pidana berada di angka 2018 kasus.

”Apalagi untuk kasus-kasus yang meresahkan seperti curanmor (Pencurian Kendaraan Bermotor) roda 2, tahun lalu 400 sekarang cuma 100. Curanmor roda empat dulu 100 sekarang 12,” jelas Hendro. Rata-rata untuk kejahatan yang meresahkan, lanjut Hendro, turun hingga 75 persen.

”Langkah yang sudah kita kerjakan artinya sudah benar. Hanya perlu ditingkatkan semangat agar angka kejahatan terus ditekan,” sambungnya.

Pada momentum Natal dan tahun baru, Hendro telah mempersiapkan personelnya untuk mengamankan 156 gereja, termasuk 13 gereja prioritas di titik-titik pusat. Sementara itu, pihaknya juga akan mengamankan jalur lalu lintas, stasiun, hingga pusat-pusat keramaian pada saat pergantian tahun. ”Malam tahun baru juga kita amankan terutama di wilayah Gasibu, Alun-alun, Jembatan Pasupati, Jembatan Antapani, Jalan Merdeka, dan Jalan Dago,” ungkapnya. (pan/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan