jabarekspres.com, BANDUNG – Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) harus terlebih dahulu berlaku di instansi pemerintahan seperti Kementerian atau Lembaga, Provinsi, Kabupaten/Kota dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan usai mengikuti kegiatan Penggalangan dan Penandatanganan Komitmen Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Hotel El Royal Bandung, Rabu (18/10).
Aher menyebutkan Germas harus terlaksana dengan baik supaya bisa ditularkan ke masyarakat secara menyeluruh sehingga nantinya pelayanan kesehatan tidak hanya dilakukan oleh petugas kesehatan yang tergabung di Dinas Kesehatan saja.
”Semua OPD, Lembaga, Dinas dan Badan punya wawasan kesehatan yang memadai,” ungkap Gubernur.
Kang Aher sapaan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan menuturkan bentuk kesehatan yang di cita-citakan adalah kesehatan jasmani, rohani, akal sekaligus pikiran. Oleh karena itu, pesan kesehatan tidak boleh tidak harus terus digelorakan.
Menurut Aher dalam menjaga kesehatan harus seimbang antara kesehatan jasmani dan rohani. Pasalnya kedua unsur tersebut saling mendukung kesehatan tubuh manusia. ”Kalau sekarang fokusnya terhadap kesehatan jasmani saja tidak berarti bahwa tidak ada kesehatan rohani karena rohani pun harus sehat. Kesehatan rohani pun akan menunjang kesehatan jasmani begitu pula sebaliknya, sehatnya jasmani menunjang kesehatan rohani,” jelas Gubernur.
Lebih jauh Gubernur Jabar mengatakan jika setiap individu mengetahui masalah kesehatan maka akan memperlakukan diri dengan sehat. Begitu pun dengan menjaga kesehatan rohani yang dibekali dengan ilmu agama. ”Kalau pikiran kita cerdas, baik dan tahu urusan kesehatan pasti akan memperlakukan diri dengan sehat. Jika sehat jasmani dan rohani maka akan menimbulkan kebahagiaan dalam hidup,” sambungnya. Sementara itu Aher juga mengatakan dalam menjaga kesehatan, masyarakat diimbau untuk menetapkan pola konsumsi makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).
Heryawan menjelaskan makanan beragam yaitu yang mengandung vitamin sekaligus protein. Makanan ini sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti sayur, buah-buahan, ikan, karbohidrat dan lainnya. ”Makanan beragam itu tidak harus mahal. Dalam kehidupan sehari-hari pun kita bisa menemukannya,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Heryawan makanan bergizi dan seimbang yang diperoleh dengan cara mengatur porsi makanan sesuai dengan takaran yang sudah ditentukan. Sedangkan Makanan aman merupakan makanan yang bersih sehingga layak untuk dikonsumsi.