Koperasi Jabar-Kepri Kembangkan Kemitraan

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Menengah dan Kecil (KUKM) Provinsi Kepri Ridwan Hamta menjelaskan, menyambut baik kegiatan pengembangan jaringan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sebagai anjang untuk menukar ilmu dan belajar. “Kita ingin banyak belajar dari Jabar yang koperasi banyak yang maju. Jumlah koperasi disini hingga 2016 sebanyak 2.532 buah. Dari jumlah tersebut 1.308 aktif,” tuturnya.

Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam, M. Al Azhar menjelaskan, di Batam jumlah Usaha Mikro dan Kecil sebanyak 45.000 unit. Sedangkan jumlah koperasi 922 buah dan sebanyak 557 unit kondisi aktif, kebanyakan koperasi karyawan. Kota yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura menjadi keuntungan tersendiri bagi Batam. “Kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku KUKM di Batam maupun Jabar untuk memperluas pasar produknya di kedua negara tadi,” jelasnya.

Pada kesempatan ini pula Azhar menjelaskan, Kota Batam telah memiliki Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) untuk penyaluran kredit bagi pelaku KUMK. Sesuai dengan UU 23 tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah, BLUD berada dibawah Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) hingga 2014 telah menyalurkan kredit sebanyak Rp 42 miliar dengan jumlah debitur KUM sebanyak 1.659 orang, suku bunga 6 persen, tingkat kemacetan 3,7 persen.

Menurutnya, tingkat kemacetan BLUD relatif kecil. Rata-rata debitur adalah pelaku usaha mikro di Kota Batam. Tujuan dana BLUD adalah untuk membantu sumber pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dan koperasi sehingga tingkat suku bunga pun relatif rendah yakni 6 persen.

Sementara Ketua Pengawas Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baytul Ikhtiar Kota Bogor, H. Ahmad Choliq Hafidz mengaku, kegiatan pengembangan jaringan dan kemitraan koperasi dinilai sangat baik terutama untuk mempelajari dan bermitra dengan koperasi di Provinsi Kepri dan Batam. Selain itu, kita bisa melihat dan belajar kiat suksesnya koperasi di daerah lain. “Minimal pengalaman mereka bisa kita adopsi atau pengalaman kita di adopsi oleh mereka,” katanya.

Selama di Kepri, koperasi dari Jabar mengunjungi Koperasi Pegawai RI Aneka Usaha (Kopenesa) dan Koperasi AIMK (Asosiasi Industri Makanan Kerajinan) di Kepri Riau, Kopwan Mandiri dan Koperasi Kesetiakawanan di Kota Batam. (rls/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan