jabarekspres.com, CIMAHI – Air hujan bercampur limbah pabrik masuk ke area sawah dan pemukiman warga manakala dinding pembatas milik PT Central Georette jebol.
Dinding pembatas sepanjang 18 meter ini jebol kemarin malam pada (Rabu/11/10/2017). Akibatnya luapan air sungai membanjiri sawah dan pemukiman warga di Kampung Mancong, RT 05 RW 14 di Kampung Cibodas Campaka, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan
Sedikitnya 30 ruman dan terendam setinggi 1 meter sampai 1,5 meter. Bahkan, sebagian air bercampur limbah itu sampai membanjiri sawah seluas 4 hektar.
Nana (57) salah seorang warga Kampung Mancong menceritakan, kejadian awalnya sekitar pukul 15.00 WIB hujan deras terus mengguyur sampai malam.
“Air langsung masuk rumah tapi anehnya warnanya hitam dan bau,”jelas Nana ketika ditemui kemarin (12/10)
Akibat kejadian tersebut, pada awalnya warga sangat kaget dengan peristiwa yang terjadi secara mendadak. Apalagi, wilayah tempat tinggalnya memang sering terjadi banjir.
“Memang langganan banjir, tapi alhamdulillah sekarang sudah agak surut. Tapi kalau mau surut sepenuhnya, mungkin butuh waktu satu minggu,” tuturnya.
Selain takut terjadi banjir lagi, pihaknya juga meminta dinding diperbaiki karena dirinya mengkhawatirkan kesehatan warga terutama anak-anak. Sebab kondisi air yang menggenangi sudah tercampur limbah.
“Anak kecil pasti rawan terkena penyakit kulit, karena mereka kan susah diatur, inginnya main air. Belum penyakit diare atau demam karena kedinginan, makanya ingin cepat surut banjirnya dan ingin ada perubahan,” ungkapnya.
Selain di RT 02 dan RT 05/RW 14, Kampung Mancong dan Cibodas Campaka, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, banjir juga menerjang wilayah RT 01 dan RT 02/RW 02, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Dani Bastian mengatakan, pihaknya sudah memberikan bantuan bagi warga sekitar yang terdampak banjir.
“Kita sudah memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terkena banjir tersebut. Sekarang kita juga sedang inventarisir apa saja kebutuhan warga yang harus dibantu,” ujarnya.
Sedangkan terkait dinding yang jebol, Dani menyebutkan, pihak kecamatan akan memediasi antara warga dan pihak perusahaan untuk mendapatkan solusi yang baik.