jabarekspres.com, CIMAHI – Untuk mencegah dan tersebarnya wabah penyakit Rabies di Kota Cimahi, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) dan Puskeswan akan menyasar keberadaan anjing yang biasa berkeliaran di kota Cimahi.
Kepala UPT BBIAT dan Puskeswan Kota Cimahi, Nandang Jayawiguna mengatakan, salah satu wilayah rawan anjing liar di Kota Cimahi berada di perbatasan seperti di Kelurahan Cipageran, Cimahi Utara. Sebab, didaerah tersebut masih banyak warga yang memelihara anjing untuk menjaga kebunnya.
“Perbatasan seperti Cipageran itu agak riskan penyakit rabies, karena banyak anjing yang tidak tau siapa pemiliknya dan dibiarkan berkeliaran secara liar,” ujarnya, saat ditemui di Area Perkantoran Pemerintah Kota Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, kemarin (28/9).
Nandang menyebutkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan penyasaran anjing liar di Kota Cimahi dan jika kedapatan anjing liar apalagi sampai meresahkan masyarakat, maka pihaknya akan memusnahkannya.
“Apalagi jika sampai anjing tersebut menggigit warga pasti akan kami musnahkan. Kami kasih mereka makanan yang sudah dibubuhi racun,” sebutnya.
Pemusnahan tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk mencegah penularan penyakit rabies yang bisa ditularkan oleh anjing-anjing tersebut. Kendati demikian, Nandang mengaku tidak akan memusnahkan seluruh anjing liar yang ada tetapi bisa saja melakukan operasi anjing liar, untuk diberikan vaksin rabies.
“Kami juga harus hati-hati siapa tau anjing itu ada yang punya. Tapi tetap kami tangkap sesuai dengan standar. Dan akan kami vaksin, minimal sekali dalam satu tahun,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Puskeswan Kota Cimahi ramai dikunjungi masyarakat yang membawa hewan peliharaanya untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi rabies gratis serta pelayanan sterilisasi pada Kucing dan Anjing betina serta Kebiri bagi Kucing dan Anjing Jantan.
“Dalam rangka peringatan Hari Rabies Sedunia ke-11 yang jatuh pada 28 September 2017, Puskeswan memberikan pelayanan ini secara gratis,” kata koordinator Puskeswan Cimahi, dokter hewan, Irfan Fajar saat ditemui disela-sela pemberian vaksin
Cimahi tetap bebas Rabies dan juga sebagai pengendalian populasi hewan penular rabies.
“Kami juga melakukan pengendalian populasi hewan penular Rabies, karena semakin banyak hewan penular Rabies maka kemungkinan untuk menyebarnya penyakit Rabies akan semakin besar,”tutur Irfan. (ziz/yan).