Dedi Siap Pada Kondisi Terburuk

Untuk mencapai kemenangan, kata dia, DPP harus konsen membuat keputusan secara konstitusional. Kalau pun akhirnya, DPP tidak memberikan rekomendasi kepada dirinya, Dedi mengaku, tidak mempersoalkan itu.

Dedi mengaku, selama kiprahnya di Partai Golkar selalu berbuat terbaik bagi seluruh kader partai di bawah. Sehingga, bila DPP tidak memberikan rekomendasi hanya karena harus ada mahar politik, maka dia dikeluarkan dari partai pun sudah siap.

”Saya berjalan apa adanya. Terlebih, kekuatan Partai Golkar yang ada di Jabar bersumber dari kader dan rakyat yang ada di tingkat desa,” tuturnya.

Dia menegaskan, tidak memiliki penyokong dana dari konglongmerat. Dan tidak pernah melakukan kompromi politik dengan konglomerat mana pun.

Bahkan ketika, kata dia, ketika dia diminta mahar politik dari orang yang mengaku dekat dengan Ketua DPP agar keluar rekomendasi dari partai, Dedi pun menolaknya. ”Apabila ada pertimbangan politik secara individu yang dilakukan para elite partai maka perlu ada perbaikan dalam tubuh partai,” ucapnya.

Sementara itu, dari pantauan, para kader membawa poster-poster yang di antaranya bertuliskan ”Save Partai Golkar”, ”Golkar Jabar Tidak untuk Direntalkan Apalagi Dijual” hingga ”Partai Golkar Milik Kader Golkar”.

Selain itu, mereka menyerukan agar para pimpinan DPP Partai Golkar membatalkan dukungan untuk Ridwan Kamil dan menetapkan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat untuk maju dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018.

Ditemui di sela aksi, Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat MQ Iswara mengatakan, para kader Partai Golkar yang melakukan aksi itu datang atas dasar inisiatif sendiri.

”Aksi ini merupakan pernyataan sikap dari para kader di seluruh Jawa Barat. Aksi ini atas permintaan teman-teman daerah, bukan kami (pengurus DPD Golkar Jawa Barat) yang mengundang,” tegas Iswara.

Di sisi lain, Iswara berharap, para kader Partai Golkar di seluruh Jawa Barat tidak bertindak anarkis dan melakukan reaksi berlebih dalam menyuarakan pendapat.  ”Kita berharap para kader mempercayai DPP Partai Golkar. Sebab, DPP tidak akan gegabah dalam memutuskan calon gubernur dengan 46 juta penduduk, dengan 33 juta pemilih,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan