Inovasi Disdik Wujudkan Bandung Juara

Yakni merupakan model pendidikan karakter sesuai pandangan hidup budaya Sunda. Kata ”masagi” dalam Bahasa Sunda berarti paripurna, kokoh, dan ajeg menuju kesempurnaan.

Bandung Masagi mengandung empat prinsip utama masyarakat Sunda dalam mengamalkan kehidupan, yakni silih asih (kemanusiaan), silih asah (mencerdaskan), silih asuh (mendampingi), dan silih wawangi (mengampaikan hal-hal positif).

Keempat prinsip tersebut diwujudkan ke dalam empat program utama, yakni cinta agama, jaga budaya, bela negara, dan cinta lingkungan. Mendikbud dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang hadir saat peluncuran pendidikan karakter Bandung Masagi 19 Juli 2016 lalu, menegaskan bahwa perpeloncoan dan kekerasan di dunia pendidikan harus dihapus, diganti dengan kegiatan yang menumbuhkan karakter positif siswa, yakni untuk menumbuhkan generasi yang tangguh, tidak harus dengan memakai kekerasan.

Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, model pendidikan karakter Bandung Masagi merupakan bentuk konkret revolusi mental. Dengan begitu, agar anak-anak Bandung memiliki pijakan akar jati diri kearifan lokal dan kompetensi abad 21. Sebab, kondisinya tengah menatap sebuah era baru.

Ini sesuai dengan kondisi Bandung yang terus berkembang dan diiringi dengan sumber daya manusia (SDM) berkompetensi, adapun tujuan Bandung Masagi untuk membentuk karakter seseorang menjadi kuat fisik dengan asupan makan bergizi, cerdas karena diberi makan ilmu dan akhlak melalui asupan spiritual.

APLIKASI TONGSIS

APLIKASI  Tongsis menjadi satu inovasi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam memudahkan para orang tua mengetahui kondisi anak di sekolah.

Program yang diluncurkan akhir Mei 2017 lalu ini tak lain untuk membantu orang tua dalam mengawasi putra putrinya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan, aplikasi Tongsis dapat memudahkan para orang tua siswa (SD hingga SMA) untuk melihat perkembangan anaknya dari segi akademis maupun sosial. ”Para orangtua siswa di kota Bandung ini sudah bisa download aplikasi toong siswa atau Tongsis ini. Dengan begitu, orangtua bisa mendeteksi siswa, dari mulai kehadiran hingga prestasinya. Jika sudah di-download, kemana pun anak-anaknya pergi bisa terlacak oleh sestem aplikasi Tongsis ini,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan