Inovasi Disdik Wujudkan Bandung Juara

PENDIKAN INKLUSIF

SEJAK  dideklarasikannya Bandung sebagai Kota Pendidikan Inklusif oleh Wali Kota Bandung  Ridwan Kamil 2015 lalu, seluruh sekolah di Kota Bandung baik SD, SMP dan SMA Negeri dan swasta wajib menerima anak berkebutuhan khusus (ABK) tanpa terkecuali.

Hal ini menjadikan Kota Bandung sebagai kota percontohan untuk kota lain dan adanya pengakuan bahwa Bandung adalah kota tanpa diskriminasi pendidikan.

Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) yang mengikuti pendidikan inklusif tersebut antara lain Tunanetra, Tunarungu, Tunawicara, Tunagrahita, Tunadaksa, Tunalaras, Autis, berkesulitan belajar, lamban belajar, memiliki gangguan motorik, korban NAPZA, Cerdas Istimewa Bakat Istimewa (CIBI), gangguan pemusatan perhatian, dan kelainan lainnya.

Untuk menunjang pelaksanaan pendidikan inklusi di setiap sekolah, ditetapkan teknis tata cara PPDB inklusi ini dengan tiga jalur yaitu jalur Afirmasi Rawan Melanjutkan Pendidikan untuk peserta didik yang memiliki hambatan sosial ekonomi, jalur Afirmasi Non Rawan Melanjutkan Pendidikan untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus, dan jalur peserta didik yang berprestasi dan bakat istimewa.

GERAKAN LITERASI SEKOLAH

DINAS  Pendidikan Kota Bandung berkomitmen menggalakkan minat membaca siswa melalui sebuah gerakan yang bernama Geliats atau Gerakan Literasi Sekolah yang di-launching 18 Agustus 2016 lalu.

Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa, yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.

Atau secara umum diharapkan dengan gerakan ini mampu meningkatkan rasa cinta baca, meningkatkan kemampuan memahami bacaan, meningkatkan rasa percaya diri sebagai pembaca yang baik, dan menumbuhkembangkan penggunaan berbagai sumber bacaan.

Materi bacaan siswa berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Gerakan Literasi Sekolah ini merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua/wali murid) dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan. Sehingga membutuhkan dukungan kolaboratif berbagai elemen.

PENDIDIKAN KARAKTER BANDUNG MASAGI

PENDIDIKAN  karakter Bandung Masagi yaitu implementasi sebuah model pendidikan karakter berbasis kearifan lokal,yang dirumuskan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan