Curigai Praktik Trafficking

NETTY HERYAWAN
Netty Prasetiyani Heryawan
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
0 Komentar

Menurutnya, saat ini data tersebut masih belum menam­pilkan fakta yang terjadi di la­pangan. Walaupun begitu, pihaknya mengapresiasi ma­syarakat yang telah mengadu­kan masalah trafficking.

”Dulu masyarakat sulit un­tuk mengadukan masalah-masalah perdagangan orang. Sebab, lembaga yang menam­pung pelaporan. Namun, sekarang masyarakat hanya perlu keberanian insyaallah kita tangani,” jelasnya..

Sementara itu, salah satu perwakilan DPPKBP3A Ka­bupaten Cianjur Esih Sukae­sih mengungkapkan, saat ini Kabupaten Cianjur akan mendorong upaya pemerin­tah dalam memberantas per­dagangan orang. ”Terutama permasalahan buruh migran dengan meningkatkan sosia­lisasi dan koordinasi dengan berbagai pihak stake holder perlindungan anak,” tuturnya.

Baca Juga:3.3 Juta Belum Ber e-KTPJanji Abubakar Diakhir Jabatan

Dia mengungkapkan, pi­haknya akan menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk mengawasi dan berani melaporkan jika terjadi upaya pemalsuan dokumen dalam perekrutan. Biasanya hal ter­sebut terjadi dikarenakan iming-iming gaji yang tidak masuk akal. Bahkan ajakan usia anak untuk bekerja.

”Berbagai modus baru se­perti penipuan melalui media sosial dan iklan lowongan kerja. P2TP2A berhasil me­mulangkan anak-anak korban trafficking ada yang terjadi di Batam, Bengkulu dan lain-lain,” tuturnya.

Esih juga menegaskan, untuk mewaspadai pelaku trafficking yang dilakukan oleh anak-anak. Padahal sebenarnya, anak-anak merupakan korban dari traf­ficking. ”Oleh karena itu kami akan terus kita membongkar sampai pada aktor intelektu­alnya, kami tidak takut,” papar­nya. (yan/yul/rie)

0 Komentar